Mengenal Bus UHD, Harus Pakai Sasis Tronton

JAKARTA, KOMPAS.com - Model bus saat ini semakin banyak modelnya. Salah satu model bus yang belum lama ini hadir adalah Jetbus Ultra High Decker (UHD) buatan Karoseri Adiputro di Malang, Jawa Timur.

Bodi bus UHD punya dimensi yang mirip dengan Double Decker, bedanya cuma sekitar 100 mm. Bedanya, bus UHD hanya punya satu lantai untuk penumpang, sedangkan Double Decker ada lantai bawah dan atas.

Kelebihan dari bus UHD adalah bagasinya yang super lega. Mengingat tinggi bus yang sekitar 4 meter, bagasinya bisa dimuat motor dan tentunya lebih banyak barang.

Baca juga: Bertemu Bus Ngeblong di Jalan, Lebih Baik Menghindar

Lihat Foto

Bus AKAP PO STJ(solotigo.com)

Supervisor Finishing Bus Karoseri Adiputro Yohan Setiawan mengatakan, bus UHD kerap dimanfaatkan Perusahaan Otobus (PO) untuk melakukan perjalanan mengantar penumpang sekaligus paket barang seperti sepeda motor, karena bagasinya yang lebih lega dibandingkan bodi bus lainnya.

Pil Pahit HUT Ke-15 BRT Palembang, Awan Mendung Transportasi Publik ”Bumi Sriwijaya”

Artikel Kompas.id

"Iya betul (UHD dijadikan kendaraan pengiriman paket). Karena kalau bus double decker bagasinya lebih kecil," ungkap Yohan kepada Kompas.com belum lama ini.

Menurut perusahaan karoseri yang bermarkas di Malang, Jawa Timur tersebut, UHD diposisikan berada setingkat di bawah double decker dan di atas bus Super High Decker (SHD).

Baca juga: Mana Lebih Irit, Mobil Transmisi Matik atau Manual?

Akibat dari dimensi yang hampir mirip bus tingkat, Yohan menjelaskan UHD hanya bisa dirakit di atas sasis triple axis alias tronton. Contohnya seperti Mercedes-Benz OH 2542, Scania K410iB, dan Volvo B11R.

Pasalnya, sasis bus biasa tidak akan kuat dan sulit untuk seimbang dalam menopang bodi UHD. Maka tidak akan ditemukan bus berbodi UHD yang menggunakan sasis dua sumbu roda.

Jika ingin mencoba sensasi menaiki bus ini, beberapa PO yang memiliki armada UHD antara lain ada Pandawa 87, Sudiro Tungga Jaya, Rosalia Indah, serta yang terbaru dari Gunung Harta.