JAKARTA, KOMPAS.com - Memarkirkan truk memang butuh keahlian tersendiri. Dimensinya yang panjang membutuhkan area yang luas, apalagi jika truk membawa trailer di belakangnya.
Bahkan kadang manuver truk yang mau parkir ini bisa mengganggu lalu lintas. Misalnya seperti pada video yang diunggah akun Seputar Sunter di Tiktok belum lama ini.
Terlihat pada video tersebut truk kesulitan untuk masuk ke area pabrik. Bagian trailer sudah ada di pintu gerbang, namun kepala truk masih di luar dan menghalangi jalannya lalu lintas.
Baca juga: Video Truk Terobos Lampu Merah, Tabrak Mobil yang Berhenti
@seputar.sunter Supirnya kenapa ygy????? #xyzbca #seputarsunter #sunter #macet #infolalulintas #jakarta #jakartautara #ancol #rekomendasimakanan #rekomendasi #rekomendasikuliner #rekomendasikulinerjakarta #jedagjedug #slowmo #ngakak #viral #jigglejiggle #samasamabelajar ? Breakbeats Bang Jono - SZ.Bowo????????
"Sudah setengah jam tungguin dia muter-muter doang, mau masuk ke pabrik sini. Kita minta lewat ditahan, ini semua di belakang macet panjang, tidak bergerak. Ini enggak tahu perusahaan apa, egois sekali, sangat mengganggu," ucap perekam dikutip Kompas.com, Sabtu (11/6/2022).
Pada akhirnya pengguna motor pun tidak tahan dan memaksa melewati truk tersebut. Namun tidak lama, petugas dari perusahaan tadi kembali menahan laju kendaraan.
Menanggapi kejadian seperti ini, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan, pengemudi truk juga bisa dibilang tidak memiliki etika.
Baca juga: Ini Batas Kecepatan Berkendara di Jalan Tol Agar Tak Kena Tilang Elektronik
"Ketika mau melakukan manuver, harus mempertimbangkan aspek keselamatan, kelancara, kemudahan, serta gangguan umum," ucap Sony kepada Kompas.com, Sabtu (11/6/2022).
Sony mengatakan, pada video tadi memperlihatkan kebodohan pengemudi yang memudahkan segala cara. Dari sisi ruang saja tidak memungkinkan, tapi tetap dipaksa sehingga menghambat lalu lintas.
"Lakukan pada tempat yang tepat, sehingga keempat aspek bisa dipenuhi. Tidak ada yang sulit kalau dilakukan dengan benar," kata Sony.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.