JAKARTA, KOMPAS.com - Merek Jepang merupakan penguasa pasar sepeda motor di Indonesia. Sejak tahun 70'an motor Jepang banyak dipilih karena harga terjangkau dan "bandel."
Tapi ada era di mana dominasi pabrikan Jepang sedikit terganggu, yaitu periode tahun 2000-an yang mana pasar lokal dibanjiri oleh motor yang berasal dari Tiongkok alias China.
Beberapa merek China yang cukup mashyur saat itu ialah Sanex, Jialing, Zhongshen, Tossa dan APPKTM. Untuk merek yang terakhir saat itu cukup fenomenal karena terkenal dengan sebutan "KTM Inul."
Baca juga: Fitur Rem ABS pada Sepeda Motor Bakal Diwajibkan di Malaysia
Merek KTM Inul menjadi lekat karena penyanyi dangdut Inul Daratista yang mulai dikenal luas pada akhir 1990-an menjadi bintang iklan untuk APPKTM.
Waktu itu merek KTM yang saat ini dikenal yaitu KTM dari Austria masih asing di telinga masyarakat Indonesia. KTM saat itu didentik motor off road dan moge, sedangkan APPKTM bisa disebut motor rakyat.
Penetrasi APPKTM saaat itu cukup kuat. Selain menggandeng Inul, iklannya bahkan sampai di televisi. Tak heran dengan popularitas Inul nama APPKTM masih diingat oleh beberapa masyarakat.
Saat itu APPKTM menggebrak dengan motor bebek bernama Power Hit. Senada dengan beberapa merek asal China lain, Power Hit bisa dibilang menyerupai Honda Supra.
Baca juga: Pentingnya Uji KIR untuk Kendaraan Umum
Mengutip beberapa sumber, APPKTM merupakan singkatan dari PT Asia Putra Perkasa (APP) dan Kingtown Tian Ma (KTM). Nama APP merupakan penyalur di Indonesia, adapun KTM-nya ialah merek asal China.
Mengutip situs htmmotorcycle.co.id, APPKTM merupakan Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) atas sepeda motor merek APPKTM yang sudah berdiri pada 25 April 1997.
APPKTM saat ini masih beroprasi di Indonesia. Produknya pun lengkap dari skutik, motor bebek, motor trail, hingga motor roda tiga untuk komersial berjuluk "Gajah."
Beberapa model APPKTM yang masih eksis saat ini ialah skutik Paris 125, skutik Milan 125, motor bebek P2R, dan motor off road GTX 150 yang mirip Yamaha Jupiter Z, Mio dan juga Fino.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.