JAKARTA, KOMPAS.com – Akibat kenaikan muka air laut/rob terjadi di wilayah Tanjung Emas, Semarang, dan beberapa daerah lainnya di Jawa Tengah mengalami banjir sejak Senin (23/5/2022).
Kejadian ini telah mengakibatkan ratusan bahkan ribuan sepeda motor di daerah tersebut mengalami kerusakan. Lantas, bagaimana dengan skutik yang memiliki komponen CVT?
Rendra Kusumah, Kepala Bengkel Astra Motor Center Jakarta mengatakan, pada dasarnya musuh utama komponen CVT adalah air.
Baca juga: Sopir Pajero Sport yang Tampar Pengemudi Yaris, Pakai Mobil Nama Perusahaan
Sehingga apabila CVT terkena atau bahkan terendam air, tentu harus dibuka seluruhnya, agar dilakukan pembersihan dan perawatan.
“Kalau komponen masih baru, banjir memang tidak langsung merusak CVT. Terutama kalau motor rajin servis dan langsung dibersihkan usai melewati banjir,” ujar Rendra, kepada Kompas.com (24/5/2022).
Namun apabila motor jarang diservis, lalu komponennya dibiarkan begitu saja setelah menerobos banjir, maka komponen di dalam area CVT bisa mengalami kerusakan.
Baca juga: Adu All New Voxy dan Serena C27, Siapa Lebih Nyaman buat Penumpang?
“Efeknya bisa bikin part seperti v-belt dan roller mudah aus, serta di beberapa komponen juga rawan karat nantinya,” ucap Rendra.
Setelah dilakukan pembersihan, tak ketinggalan area-area yang mendapat gemuk atau grease juga wajib diperiksa dan ganti gemuknya.
"Karena kalau kena air dia bakal kering, kalau misalnya kering area seperti sliding sheave itu bisa rawan oblak," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.