KOMPAS.com— Pemandangan pengendara sepeda motor membonceng anak kecil atau balita menjadi yang umum terjadi. Masih banyak anak yang dibonceng menggunakan motor tanpa menggunakan helm.
Sebagai alat transportasi terbesar dan paling ekonomis bagi masyarakat Indonesia, banyak pengguna sepeda motor yang menyepelekan keselamatan berkendara.
Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, ini merupakan salah satu dari ada beberapa kesalahan yang kerap dilakukan oleh pengendara motor berdasarkan aturan standar keselamatan berkendara.
Baca juga: Ini Bocoran Baru Honda ADV 160
“Kesadaran mengenai keselamatan merupakan hal nomor satu. Untuk itu orang tua harus mengetahui risiko yang mungkin terjadi ketika membonceng anak dengan sepeda motor,” kata Jusri saat dihubungi Kompas.com.
Helm sendiri merupakan syarat mutlak saat berkendara menggunakan motor. Dengan menggunakan helm dapat risiko cedera kepala dapat diminimalisir saat alami kecelakaan.
Bukan hanya orang dewasa, seharusnya anak juga wajib menggunakan helm saat bepergian menggunakan motor. Helm khusus anak atau balita kini juga sudah banyak dipasarkan baik itu secara online atau bisa di beli langsung.
Ada beragam harga yang ditawarkan sehingga mudah didapatkan dan tidak menjadi alasan untuk tidak memakaikan helm pada anak.
Baca juga: Segini Biaya Resmi Pembuatan SIM A per Mei 2022
“Jika untuk orang dewasa saja helm sangat penting, begitu juga untuk anak balita yang dibonceng. Perlu dipahami, banyak nyawa yang bisa selamat hanya dengan menggunakan helm,” ujar Jusri.
Akan tetapi, sebelum membeli baiknya orang tua wajib memperhatikan apakah helm sudah memenuhi kriteria SNI. Helm yang memiliki kualitas yang baik dipertanggung jawabkan kualitasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.