Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Penyebab Ban Mobil Pecah di Jalan Tol

Kompas.com - 09/05/2022, 09:22 WIB
Aprida Mega Nanda,
Aditya Maulana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Kejadian mobil yang mengalami pecah ban di jalan tol memang kerap terjadi. Bahkan bagi yang tidak waspada, ban mobil yang pecah bisa berujung kecelakaan fatal.

Seperti contoh video yang diunggah oleh akun Instagram @dashcam_owners_indonesia, Minggu (8/5/2022).

Dalam rekaman tersebut terlihat satu unit mobil Suzuki APV terguling di Jalan Tol Madiun-Surabaya akibat mengalami pecah ban.

Kondisi ban memang kerap disepelekan oleh pemilik kendaraan. Biasanya mereka berpikir bahwa ban masih dalam kondisi yang baik selama masih bisa bergulir.

Baca juga: Ingat, Ganjil Genap DKI Jakarta Kembali Berlaku Besok Senin

Padahal ban merupakan komponen vital karena bersentuhan langsung dengan aspal. Sehingga jika meledak, tentu bisa bikin celaka karena ban tidak lagi mencengkram aspal.

Maka dari itu, agar kejadian seperti ini tidak terulang sebaiknya pemilik kendaraan mengetahui apa saja yang menjadi penyebab ban mobil pecah di jalan tol.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Dash Cam Owners Indonesia (@dashcam_owners_indonesia)

On Vehicle Test Manager PT Gajah Tunggal Tbk Zulpata Zainal mengatakan, penyebab utama dari ban pecah ketika di jalan tol adalah kurangnya perawatan. Salah satunya adalah tekanan udara yang di bawah standar.

Menurut Zulpata, jika ban dengan tekanan udara yang kurang dan dipaksa tetap berjalan, dindingnya akan melepuh.

“Kemudian, sesuaikan juga tekanan udara ban dengan rekomendasi pabrikan mobil dan ikuti beban maksimal yang diperbolehkan,” ucap Zulpata kepada Kompas.com belum lama ini.

Baca juga: Viral Rombongan Pemain Sepatu Roda Lewat Jalan Raya, Ini Risiko Bahayanya

Zulpata menambahkan, jika mobil mengangkut beban yang berlebihan, sama saja menambah stres ban. Sehingga dinding ban juga ikut terlipat. Selain itu, kondisi fisik ban juga harus diperhatikan, seperti adanya kerikil di bagian alur ban.

“Kerikil yang didiamkan, lama-kelamaan tembus ke bagian telapak, melukai belt dan akhirnya kempis atau kurang udara. Selain itu, belt yang dari steel bisa berkarat akibat korosi, kalau sudah parah, bisa-bisa telapaknya lepas,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com