Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bolehkah Pakai Air Keran buat Isi Cairan Wiper Mobil?

Kompas.com - 02/05/2022, 11:01 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com— Wiper merupakan salah satu komponen krusial pada mobil.
Memasuki musim mudik dengan cuaca yang tidak menentu membuat peran dari wiper pada mobil sangat penting.

Wiper akan membantu pandangan pengendara tetap jelas ketika berkendara di berbagai kondisi. Akan tetapi masih banyak yang salah kaprah dengan mengisi tabung reservoir dengan sembarangan cairan.

Air biasa atau air keran menjadi jenis cairan yang sering digunakan oleh pemilik mobil untuk mengisi tabung reservoir wiper mobil.

Baca juga: 1,6 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek

"Memastikan tabung reservoir selalu dalam volume aman menjadi penting. Tapi ingat, kalau kurang jangan pakai air keran," kata Aftersales Division Head Auto2000 Nur Imansyah pada Kompas.com.

Imansyah menjelaskan jika kandungan dari air berbeda dengan cairan khusus wiper. Cairan wiper dirancang dengan bahan-bahan dan kandungan khusus agar mudah menyapu berbagai jenis kotoran di kaca mobil.

Dengan demikian penggunaannya sangat membantu pengemudi untuk mendapat visibilitas yang baik saat berkendara. Sementara itu, air keran atau air biasa tidak memiliki kandungan seperti yang dimiliki cairan wiper.

Air wiper digunakan untuk membasuh permukaan kaca sehingga mudah dibersihkan karet wiper.Foto: Peugeot Air wiper digunakan untuk membasuh permukaan kaca sehingga mudah dibersihkan karet wiper.

Bahkan kandungan yang tidak diketahui pada air keran malah bisa memberi dampak negatif pada kaca. Misalnya seperti kandungan kapur atau lainnya yang justru menjadi kerak yang muncul pada penampungan.

Tidak hanya itu saja, kandungan air keran juga dapat menyebabkan kaca mobil baret.

"Cairan untuk mendukung wiper haruslah memiliki fungsi membersihkan debu, oli dan polutan yang menempel pada kaca. Bahkan penggunaan detergen atau zat pembersih sembarangan tidak bisa membantu banyak karena busanya bisa merusak lapisan kaca," ujar Imansyah.

Baca juga: Studi PCX Electric di Indonesia Terganggu Pandemi Covid-19

Selain itu, cairan khusus wiper memiliki kandungan pH yang lebih baik secara komposisi yang dibutuhkan kaca depan.

Namun jika dalam kondisi darurat, boleh saja menggunakan air keran untuk wiper.

Tapi setelah itu segeralah dapatkan produk cairan wiper yang direkomendasikan pabrikan masing-masing dan kuras tabung reservoir.

Agar lebih aman, lakukan pencucian mobil, terutama fokus pada bagian kaca yang di telah terkena paparan air keran dari nozzle wiper.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com