Sudah 28 Persen, Toyota Kebut Proses Recall Raize

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Toyota Astra Motor (TAM) mengklaim bila program perbaikan alias recall untuk Raize sampai saat ini berjalan cukup baik.

Direktur Pemasaran PT TAM Anton Jimmi Suwandy mengatakan, dengan banyaknya support informasi dalam waktu singkat sudah banyak konsumen Raize yang langsung melakukan booking untuk perbaikan.

"Per 13 April yang tercatat konsumen yang booking sudah kira-kira 28 persen, dan itu sudah mulai dikerjakan juga," ujar Anton kepada media di sela-sela acara virtual, Kamis (14/4/2022).

Baca juga: Toyota Kasih Sinyal Mau Jual Mobil Listrik bZ4X di Indonesia

"Dari 28 persen kira-kira sudah selesai sekitar 20 persen. Mudah-mudahan yang 8 persen lagi segera kita kerjakan," katanya.

KOMPAS.com/STANLY RAVEL Recall Toyota Raize di Indonesia

Anton mengatakan, untuk recall Raize sejauh ini tidak ada kendala. Diharapkan dalam waktu tiga bulan ke depan, minimal perbaikan untuk SUV murah ini bisa mencapai 60 persen dari total yang terdampak masalah.

"Melihat starting point di dua minggu pertama yang sudah 28 persen, saya optimis mudah-mudahan lancar ke depannya. Sehingga produk dari konsumen ini bisa kita bantu," ujar Anton.

Seperti diketahui, sebanyak 14.777 unit Raize dari beberapa varian yang diproduksi antara November 2020 sampai Oktober 2021, mengalami masalah anomali pada sambungan fender apron bagian depan.

Baca juga: Pemudik yang Langgar Ganjil Genap Bakal Dikeluarkan dari Jalan Tol

Kondisi tersebut mengakibatkan timbul bunyi yang abnormal saat pengguna melintasi jalan rusak. Bahkan potensi pengendara untuk kehilangan kontrol jug bisa terjadi, yang berujung menggangu kenyamanan.

Kompas.com Toyota Raize GR Sport

Tak hanya Raize saja, Rocky yang jadi produk kembarannya juga mengalami masalah serupa. Hal tersebut karena keduanya sama-sama diproduksi oleh Daihatsu.