JAKARTA, KOMPAS.com— Wiper pada mobil bekerja untuk menyapu hal yang menghalangi kaca. Pada wiper terdapat tabung reservoir washer yang mana akan membantu kinerja wiper lebih optimal.
Tabung reservoir washer berisikan cairan wiper yang dapat disemprotkan dari nozzle ke kaca. Cairan ini akan membantu wiper lebih bersih saat menyapu objek yang mengotori kaca mobil.
Lalu jika cairan wiper pada reservoir washer habis, bisakah diganti dengan air biasa?
Baca juga: Daihatsu Percaya Momen Lebaran Bisa Dongkrak Penjualan Mobil Baru
Dealer Technical Support Dept. Head PT TAM, Didi Ahadi mengatakan jika menggunakan air biasa untuk cairan wiper tidak bisa menggantikan peran dari cairan wiper.
“Ada cairan khusus yang sudah tentu mengandung chemical yang berperan untuk membersihkan kaca lebih baik dari pada air biasa,” katanya baru-baru ini pada Kompas.com.
Air biasa tidak memiliki kandungan pembersih khusus kaca. Meskipun memiliki kesamaan berbentuk cairan, air biasa tidak akan membersihkan kaca dengan maksimal.
Pergerakan wiper justru akan membuat kaca mobil baret lantaran terus berusaha menyapu kotoran yang menempel di kaca atau karet wiper. Oleh karena itu, Didi menyarankan agar pemilik mobil tetap menggunakan cairan khusus wiper
Baca juga: Jangan Campur Air Wiper dengan Sampo, Ini Alasannya
Cairan wiper yang banyak ditemukan di pasaran mengandung bahan kimia bernama lubricant. Kandungan tersebut penting untuk menjaga kaca dan tidak ada pada air biasa.
“Cairan wiper mengandung lubricant untuk menghindari baret di kaca akibat kotoran yang menempel pada karet wiper,” ujar Didi.
Akan tetapi, kalau dalam kondisi darurat seperti sedang dalam perjalanan jauh seperti mudik, boleh saja menggunakan air biasa dengan catatan tidak dicampur dengan cairan lain seperti sampo atau sabun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.