JAKARTA, KOMPAS.com – Sistem audio bawaan mobil umumnya serba pas-pasan. Pemilik biasanya mengganti perangkat standar dengan produk aftermarket untuk meningkatkan kualitas suara.
Selain piranti elektronik, memasang peredam kabin di mobil dipercaya juga bisa meningkatkan kualitas audio.
Brand Manager Z3RO Solutions Novia Hadi Putri mengatakan, peredam kabin dapat mengurangi pantulan dan memberikan fokus pada suara.
Baca juga: Jasa Marga Rilis Tarif Tol Trans-Jawa, Jakarta ke Solo Rp 453.500
Namun selain itu, pemilik juga akan merasakan kelebihan lain saat memasang peredam kabin. Novia mengatakan, pemasangan peredam kabin aftermarket akan membuat bodi mobil jadi lebih rigid, sehingga mengurangi getaran-getaran di kabin.
"Sebenarnya ada dua jenis getaran, eksternal dan internal. Eksternal itu suara dari luar diterjemahkan sebagai gelombang suara, jadi getaran, karena dia nempel sama bodi,” ujar Novia, saat ditemui di ajang IIMS 2022, belum lama ini.
“Nah itu diredam pakai peredam. Atau kalau internal itu suara mesin, suara dari seputaran mesin masuk ke kabin," kata dia.
Baca juga: Diskon Skutik 150 cc di IIMS 2022, PCX dan NMAX Dapat Rp 1 Juta
Kemudian, pemasangan peredam kabin aftermarket pada bagian plafon juga akan mengurangi panas dan suara berisik dari air hujan.
Sementara itu, jika dipasang di bawah atau lantai, bisa mengurangi road noise, getaran dari roda, dan sebagainya.
"Kalau yang peredaman panas, dia mampu mengurangi panas secara signifikan di bagian kap mesin. Dan yang Vibrofilter tadi di bagian lantai, bisa untuk mengurangi suara deru mesin, khususnya mobil diesel," kata Novia.
Baca juga: Belajar dari Kasus Sopir Truk Tersambar Saat Mengganti Ban di Tol
Meski begitu, pemasangan sistem peredam di kabin mobil juga ada minusnya, sudah pasti akan membuat bodi mobil jadi lebih berat.
"Berat tergantung, kami ada dari 1,5 mm sampai 2,3 mm, yang satu 1,5 mm itu kurang lebih beratnya enggak sampai 1 Kg per lembar. Misal kita ambil asumsi Brio 2018 itu kurang lebih kebutuhannya 35 lembar, misal dia pakai 1,5 mm, kurang lebih nambah 35 kg," ucap Novia.
"Tapi kan hanya 35 kg, diibaratkan ada orang ikut duduk, seperti anak kecil. Tapi bedanya dia berat distribusinya merata. Justru kalau mobil seperti LCGC dipasangi peredam, mobil bakal lebih mantap saat melaju di kecepatan tinggi,” tutur dia.
Baca juga: Bocoran Hyundai Palisade Facelift, Desain Lebih Kotak
Kemudian yang juga perlu diperhatikan adalah perawatannya. Mobil yang sudah menggunakan sistem peredam kabin aftermarket, apalagi yang harganya puluhan juta rupiah, wajib menjaga mobilnya agar jangan sampai kena banjir.
"Yang pasti enggak boleh kena air. Kalau sudah kena banjir, kita enggak bisa apa-apakan, harus dibongkar total,” ujar Novia.
“Karena kalau sudah kena banjir, itu semua lapisan dalam akan coklat, pada saat akan ditempel lagi, mau enggak mau harus dibersihkan supaya lebih menempel ke pelat mobilnya," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.