Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Intip Spesifikasi SPKLU Ultra Fast Charging Pertama di Indonesia

Kompas.com - 30/03/2022, 14:31 WIB
Stanly Ravel

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa hari lalu meresmikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) ultra fast charging milik PLN di Nusa Dua, Badung, Bali.

Diketahui SPKLU ultra fast charging ini merupakan yang pertama di Indonesia dan diresmikan sebagai upaya mendukung operasional kendaraan para delegasi dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang menggunakan mobil listrik.

Beda dengan SPKLU lain yang sudah banyak beredar di beberapa wilayah termasuk Jakarta, dengan menyandang sebutan ultra fast charging otomatis jenis charging station yang satu ini punya keistimewaan. Salah satunya kemampuan mengisi penuh baterai mobil listrik dengan waktu singkat.

Dalam keterangan resminya, PLN mengklaim SPKLU ultra fast charging pertama ini mampu mengisi penuh baterai mobil listrik dengan kapasitas di atas 80 kilo Watt hour (kWh), hanya dalam waktu 30 menit saja dari posisi kosong.

Baca juga: Kendaraan Listrik Jadi Solusi Tekan APBN Imbas Impor BBM


Artinya, kemampuan SPKLU ultra fast charging yang berada di Bali ini, jauh lebih cepat dibandingkan jenis fast charging biasa.

Bahkan dengan spesifikasi daya 200 kilo Watt (kW), SPKLU ini juga dilengkapi Simultan Charge yang memungkinkan mengisi dua mobil listrik dalam secara bersamaan. Melalui fitur tersebut, maka distribusi beban listrik yang dialirkan secara dinamis kedua mobil yang sedang mengisi daya.

Selain itu, SPKLU ini juga sudah menerapkan standardisasi IP (Ingress Protection) 55 yang membuat tahan air untuk semprotan dari segala arah.

Desain juga dibuat padat dan ergonomis dengan kemampuan memberikan 96 persen efisiensi daya untuk penghematan energi. Belum lagi tingkat keamanan yang terjamin dengan tersertifikasi IEC 61851 untuk pengendara mobil listrik.

Baca juga: Ini Lokasi Kamera Tilang Elektronik di Tol Dalam Kota

"Pastinya, dengan fitur user friendly menggunakan layar sentuh dan telah terintegrasi dengan aplikasi PLN Mobile pada fitur Electric Vehicle memberikan kemudahan dalam penggunaan dan pengisian listrik pengguna," ujar Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, dalam keterangan resminya.

Darwawan mengklaim PLN tengah membangun SPKLU ultra fast charging 200 kW sebanyak 60 unit yang membutuhkan investasi sebesar Rp 72,84 miliar. Nantinya penempatan lokasi tak hanya di Bali saja, tapi juga daerah lain.

Tentu hal ini akan sangat berguna bagi pemilik mobil listrik, mengingat saat ini yang menjadi masalah bukan hanya sekadar masih minimnya jumlah SPKLU, tapi juga waktu tunggu yang cukup lama. Apalagi ketika sedang melakukan perjalanan luar kota.

Baca juga: Rama Sahetapy dan Merdianti Octavia Hadir ke Rumah Duka Ray Sahetapy

Sampai Februari 2022, total SPKLU telah beroperasi secara nasional sebanyak 267 unit di 195 lokasi. Adapun total SPKLU yang dimiliki PLN sebanyak 120 unit dan tersebar di 92 lokasi.

Pada akhir 2022 ini, Darmawan mengatakan pihaknya telah menargetkan bakal menambah penyebaran SPKLU di Indonesia hingga mencapai 580 unit yang berguna untuk memudahkan para pengguna kendaraan listrik.

Sementara untuk mencapai target tersebut, PLN mempermudah kemitraan pembangunan SPKLU serta memfasilitasi pihak ketiga yang ingin membangun SPKLU, termasuk menyediakan layanan kemitraan via situs khusus, yakni https://layanan.pln.co.id/partnership-spklu.

Baca juga: Resmi Masuk Indonesia, Toyota Masih Merahasiakan Masa Depan bZ4X

Dalam kerja sama tersebut, calon mitra pengembangan SPKLU dapat berperan sebagai penyedia fasilitas isi daya kendaraan listrik, penyedia lahan maupun properti, serta penyedia operasional dan pemeliharaan SPKLU.

"Selain itu, kami juga sudah menyiapkan fitur Electric Vehicle yang tersedia dalam SuperApps PLN Mobile. Melalui aplikasi ini, masyarakat pemilik kendaraan listrik bisa langsung melakukan transaksi pengisian baterai dalam satu genggaman," ujar Darmawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Otomotif

Kenapa Mobil Listrik Tidak Dibekali Dengan Ban Serep?

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Nunggu Beduk Magrib Lebih Berwarna, DANA Hadirkan NGABUBURICH dengan Hadiah hingga Rp 850 Juta

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Otomotif

Berapa Liter BBM yang Tersisa Saat Indikator Bensin Mobil Kelip?

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Rama Sahetapy dan Merdianti Octavia Hadir ke Rumah Duka Ray Sahetapy

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Travel

40 Balasan Ucapan Selamat Idul Fitri Biar Tak Hanya Jawab “Sama-sama”

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

50 Ucapan Selamat Idul Fitri 2025 "Taqaballahu Minna Wa Minkum" dan Balasannya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Agar Khusyuk Ibadah dan Anti-Boros, Siapkan Jadwal Imsakiyah dan Bijak Rencanakan Keuangan

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Jurnalis Juwita Diduga Dibunuh Kekasihnya, Oknum TNI AL, Jelang Pernikahan

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Hasil Sidang Isbat: Idul Fitri 2025 Jatuh pada Senin 31 Maret

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Ray Sahetapy Sempat Berwasiat Ingin Dimakamkan di Kampung Halamannya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Shalat Ied Bareng Ivan Gunawan, Ruben Onsu: Semoga Saya Istiqomah

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Global

Beli Perhiasan Emas 15 Kg Tunai, Wanita Ini Tuai Kritik di Medsos

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Insien Penumpang Merokok di Kabin Pesawat, Garuda Indonesia Tindak Tegas

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Food

9 Buah Pelancar BAB yang Bantu Bersihkan Usus Kotor

api-1 . POPULAR-INDEX


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kebijakan Tarif "Liberation Day" Donald Trump, Apa Dampaknya?
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau