Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marak Kasus Curanmor, Kenali Jenis Kunci Pengaman Tambahan untuk Motor

Kompas.com - 29/03/2022, 12:12 WIB
Serafina Ophelia,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus pencurian motor (curanmor) mulai marak lagi terjadi. Motor yang diincar tidak hanya yang mudah dibobol, namun juga sudah dikunci seperti pada umumnya.

Seperti yang terjadi baru-baru ini di Slipi, Jakarta Barat. Diunggah oleh akun @jabodetabek.terkini, terekam CCTV seorang pelaku pencuri motor sedang menggotong kendaraan hasil curiannya.

Baca juga: Menyalip Tak Pakai Perhitungan, Motor Jatuh karena Salah Mengerem

Tampak dari rekaman tersebut, motor yang dicuri rupanya sudah dikunci setang, sehingga sulit untuk dibobol. Namun alih-alih membobol, pelaku mengangkat bagian depan motor dan mendorongnya.

Selain mengunci setang, ada beberapa pengaman tambahan untuk motor agar tidak mudah dibobol, seperti kunci pengaman di rem cakram dan kunci pengaman di tuas rem.

"Yang pasti kunci ganda lebih dianjurkan karena sudah terbukti bisa mencegah pencurian," ujar Ribut Wahyudi, Kepala Bengkel Honda Bintang Motor Cinere.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Jabodetabek Terkini (@jabodetabek.terkini)

Kunci pengaman di rem cakram merupakan salah satu pengaman yang biasa digunakan pemilik sepeda motor. Materialnya kuat, namun berukuran kecil sehingga lebih mudah untuk disimpan.

Sedangkan kunci pengaman tambahan di tuas rem bekerja dengan cara mengunci tuas rem dan tuas gas, sehingga tidak bisa digunakan.

Baca juga: Tak Terima Ditegur Lawan Arus, Driver Ojol Aniaya Pengemudi Mobil

Sehingga, saat kunci setang bisa dibobol, motor tetap tidak akan bisa dijalankan karena tuas gasnya terkunci.

Terakhir, penting bagi pemilik sepeda motor untuk memilih lahan atau area parkir yang aman dan tidak rawan pencurian. Kemudian, jangan tinggalkan motor tanpa pengamanan saat akan ditinggal, walaupun untuk waktu yang sebentar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau