Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Masih Marak Saat Ada Pembatasan Mobilitas, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 23/03/2022, 18:21 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Angka kecelakaan lalu lintas mengalami tren peningkatan setiap tahun meskipun pandemi Covid-19 masih terjadi di Indonesia.

Meskipun ada pembatasan mobilitas selama masa pandemi Covid-19, angka tersebut naik pada 2021.

Berdasarkan data Korlantas Polri, jumlah kecelakaan mencapai sekitar 100.000 kasus pada 2020. Sementara setahun berikutnya, meningkat jadi 103.000 kasus.

Baca juga: Ingat, Minggu Depan Tilang Elektronik di Jalan Tol Mulai Aktif

Petugas kepolisian sedang melakukan penanganan kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Jonggol-Cileungsi atau tepatnya di Danau Tunggilis, Desa Cipeucang, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (21/3/2022).Dok. Satlantas Polres Bogor Petugas kepolisian sedang melakukan penanganan kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Jonggol-Cileungsi atau tepatnya di Danau Tunggilis, Desa Cipeucang, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (21/3/2022).

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi tak memungkiri, akhir-akhir ini memang banyak kecelakaan lalu lintas.

Kecelakaan ini melibatkan kendaraan angkutan umum, baik angkutan barang maupun angkutan penumpang. Dia pun mengungkap faktor penyebab kecelakaan tersebut.

"Terjadinya kecelakaan lalu lintas tentunya tidak terlepas dari kondisi iklim dan cuaca ekstrem saat ini. Serta beberapa faktor yang mempengaruhi keselamatan di jalan raya,” ujar Budi, dalam webinar (23/3/2022).

Baca juga: Jadi Armada Motor Listrik Grab, Begini Spesifikasi Smoot Tempur

Ilustrasi kecelakaan lalu lintas.GAS2.org Ilustrasi kecelakaan lalu lintas.

“Meliputi budaya lalu lintas, kompetensi dari pengemudi, pemahaman regulasi, serta kondisi di sarana dan prasarana transportasi darat," kata dia.

Menurut Budi, keselamatan lalu lintas merupakan faktor penting yang harus diprioritaskan. Sehingga setiap pengguna jalan dapat terhindar dari risiko saat berkendara di jalan raya.

"Pentingnya keselamatan transportasi perlu diimbangi dengan keterlibatan dan partisipasi aktif dari pihak-pihak terkait, baik pengguna jasa maupun pemilik dan operator, serta pemerintah sebagai pengatur sistem transportasi," ucap Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau