JAKARTA, KOMPAS.com - Mengganti cairan untuk pembersih wiper dengan alternatif lain seperti sabun cuci piring, sabun mandi ataupun sampo masih jadi hal yang biasa dilakukan oleh beberapa pemilik kendaraan.
Padahal, cairan khusus pembersih wiper bisa ditemuka dengan mudah di pasaran. Namun, alternatif ini memang terkesan lebih mudah untuk sebagian orang, karena memakai bahan-bahan yang bisa ditemukan di rumah.
Cairan yang bukan pembersih wiper tidak diformulasikan untuk membersihkan kaca mobil dan belum tentu baik untuk karet wiper.
Baca juga: Kenali Plus Minus Model Wiper Mobil
Sabun cuci piring sering menjadi alternatif yang banyak digunakan. Secara umum, sifatnya degreasing atau menghilangkan minyak. Namun, belum ada percobaan konkret yang membuktikan bahwa cairan ini aman dijadikan alternatif cairan pembersih wiper.
"Belum dilakukan percobaan, istilahnya. Hasilnya bisa jadi lebih baik, bisa jadi lebih buruk," jelas Bambang Supriyadi, Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Bambang mengatakan, permukaan kaca bisa menjadi ternoda atau tergores, karena sabun cuci piring tidak diformulasikan aman untuk karet wiper.
Ia menyarankan, alternatif terbaik untuk membersihkan kaca depan mobil saat tidak ada cairan pembersih wiper adalah air netral.
"Jadi, kalau memang tidak ada cairan pembersih khusus untuk wiper, sebaiknya air biasa saja," ucap dia.
Senada, Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi menjelaskan bahwa isi ulang menggunakan air biasa juga bisa jadi alternatif cairan pembersih wiper.
Baca juga: Rayakan Podium, Quartararo Traktir Es Krim Anak-anak di Lombok
"Ada juga yang dijual di aftermarket (cairan pembersih wiper), kalau mau isi ulang menggunakan air saja tidak apa-apa," jelas Didi.
Ia menekankan bahwa pemilik kendaraan harus berhati-hati saat akan menggunakan alternatif lain untuk pengganti cairan pembersih wiper.
"Jangan menggunakan bahan yang terlalu berbusa (sampo, sabun), karena akan mengganggu saat digunakan," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.