JAKARTA, KOMPAS.com— Membeli mobil bekas kini menjadi alternatif banyak orang untuk mendapatkan kendaraan pribadi. Dengan harga yang miring, mobil bekas dengan kualitas baik kini juga banyak di jual di pasaran.
Tentunya ini menjadi tawaran yang menggiurkan bagi calon pembeli yang sejak lama ingin memiliki mobil sendiri. Akan tetapi, sebelum memutuskan membeli mobil bekas, calon pembeli harus memperhatikan banyak hal.
Baca juga: Toyota Rush Masih Terlaris Sepanjang Februari 2022
Dalam membeli mobil bekas tidak boleh asal tergiur dengan harga yang ditawarkan, namun juga keadaan dari mobil tersebut.
Karena mobil yang di jual pernah di pakai oleh pihak lain, pasti ada kendala atau alasan tersendiri mengapa mobil tersebut di jual.
Bahkan, beberapa kondisi mobil bekas disarankan untuk dihindari pembeli.
Joni Gunawan, atau yang lebih dikenal dengan Joni Lapak Mobil, salah satu pebisnis mobil bekas di WTC Mangga Dua, mengatakan mobil bekas yang pernah terendam banjir atau bekas kecelakaan harus di waspadai pembeli.
Menurut Joni, calon pembeli hendaknya harus mencari tahu terlebih dahulu apakah mobil bekas tersebut pernah alami banjir atau tabrakan. Mobil bekas yang pernah alami banjir memiliki banyak permasalahan.
Kondisi mesin yang tidak stabil bahkan telah bermasalah menjadi permasalahan mobil bekas yang pernah alami banjir. Sementara itu, pada mobil bekas yang pernah alami kecelakaan pasti memiliki banyak kerusakan di interior, interior bahkan mesin.
Baca juga: Raih Posisi 5 dan 6, Suzuki Ecstar Akui Trek Sirkut Mandalika Sulit
Alhasil, jika membeli mobil bekas dengan dua kondisi ini sangatlah membuat rugi pemiliknya. Pembeli masih harus menggelontorkan dana untuk aneka perbaikan pada mobil.
Bagi calon pembeli mobil bekas, hendaknya menggali informasi dengan jelas pada penjual. Tanyakan lebih jelas mengapa mobil tersebuit di jual, apa kekurangannya, dan yang paling penting tanyakan apakah mobil pernah alami banjir atau kecelakaan.
“Jadi sebaiknya pembeli menghindari mobil bekas yang pernah alami banjir atau tabrakan,” kata Joni.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.