Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Istirahat Wajib Dilakukan Sebelum Mulai Berkendara?

Kompas.com - 18/03/2022, 11:22 WIB
Serafina Ophelia,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat berkendara, pengemudi perlu memastikan bahwa kondisi fisik dan mental ada dalam keadaan yang baik, sehingga bisa terhindar dari berbagai potensi kecelakaan yang dapat merugikan pengguna jalan lain.

Disitat dari Megapolitan.Kompas.com, seorang ibu dan anak menjadi korban setelah ditabrak oleh kendaraan pengangkut barang atau forklift di Jalan Raya Jenderal Urip Sumaharjo, Desa Karang Sari, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi pada Kamis (17/3/2022).

Kanit Gakkum Lantas Polres Metro Bekasi Iptu Carmin mengatakan, pengemudi forklift yang berinisial SP tersebut kurang konsentrasi.

Baca juga: Cegah Kecelakaan, Waktu Kerja Sopir Bus dan Truk Harus Jelas

"SP melaju dari arah Barat menuju ke Timur. Setibanya di lokasi, karena kurang konsentrasi, enggak lihat di depan kalau ada motor," jelas Carmin seperti dikutip Kompas.com.

Saat berkendara, kondisi pengemudi yang kurang konsentrasi bisa terjadi karena kejenuhan akibat rutinitas yang terlalu sering dilakukan, misalnya melewati jalan yang stagnan dan konstan, serta kurangnya istirahat.

Training Director Safety Defensive Consultant (SDCI) Sony Susmana menjelaskan, saat berkendara, pengemudi memiliki keterbatasan dan butuh istirahat.

Baca juga: 50 Ucapan Selamat Idul Fitri 2025 "Taqaballahu Minna Wa Minkum" dan Balasannya

"Manusia itu bukan robot atau mesin. Mesin sekalipun itu butuh istirahat, apalagi manusia," jelas Sony.

Ia menjelaskan, kondisi-kondisi jenuh seperti duduk dalam waktu yang relatif lama bisa memperparah keadaan lelah pengemudi, yang juga bisa memicu terjadinya microsleep.

"Kalau ngantuk mengemudi, itu biasanya semua kecepatan, semua reaksi kita melambat. Biasanya impact-nya tidak sampai fatal, enggak sampai merenggut nyawa. Kalau microsleep ini bisa terjadi di kecepatan tertentu," kata dia.

Baca juga: Komentar Joan Mir dan Alex Rins Usai Geber Gixxer 250SF di Jakarta

Sony menegaskan, satu-satunya obat untuk mengatasi kelelahan tersebut hanyalah tidur.

"Microsleep, ngantuk atau lelah, sebenarnya obatnya cuma tidur. Memang banyak sekali kita melewati atau melakukan perjalanan jauh ini tidak melakukan aktivitas istirahat secara berkala. Padahal, itu penting, mengemudi maksimal kemudian diselingi dengan istirahat," ucap Sony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau