Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unggahan Viral, Pengendara Harley Aniaya Pengendara Motor di Bandung

Kompas.com - 14/03/2022, 14:12 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Belum juga mereda kasus pengendara motor Harley-Davidson yang menabrak dua anak laki-laki hingga meninggal dunia di Pangandaran, kini ramai lagi diperbincangkan di media sosial kejadian tak mengenakan yang melibatkan pengendara motor besar itu.

Dalam unggahan akun Instagram @andreli_48, dinarasikan bahwa pengendara Harley tersebut telah melakukan penganiayaan kepada pengendara motor lainnya, lantaran diduga menyebabkan dirinya terjatuh saat melakukan putar balik di segitiga dekat Borma, Setiabudi, Bandung, Minggu (13/3/2022).

Baca juga: Belajar dari Tabrakan Bus Transjakarta dengan Motor, ini Pentingnya Jaga Jarak Aman

“Sekitar pukul 09.00 WIB saya dari arah sukajadi memutar arah di segitiga dekat borma setiabudi ke arah setiabudi-sukawangi, baru beberapa meter pengendara Harley tersebut sedang memutar arah juga dari arah sukajadi ke arah setiabudi-sukawangi (dekat pizza hut) beberapa meter sebelum tempat pengendara harley tersebut saya sudah berhenti karena lihat pengendara tersebut sedang putar arah, tiba-tiba pengendara tersebut jatuh entah kenapa lalu pengendara tersebut datang ke saya dan melakukan penganiayaan menendang ke arah paha dan tangki sehingga saya dan motor terjatuh, lalu saya bilang"ada apa pak", lalu pengendara tersebut bilang "gara gara kamu saya jatuh”,” tulis unggahan tersebut.

Padahal, menurut pengendara motor tersebut, jarak antara dirinya dan pengendara Harley tidak terlalu dekat, bahkan tidak menyenggol sedikit pun.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Andre Li (@andreli_48)

“Lalu saya bilang " Mending di beresin di kantor polisi aja pak" Yang bersangkutan malah marah dan menyundul kepala saya, yang menyebabkan bibir saya luka dan berdarah di bagian dalam terkena helm, dan pengendara tersebut sempat mengancam LU PENGEN PERANG ANTAR GENG, padahal saya bukan anggota geng atau anggota komunitas motor tertentu, akhirnya kejadian tersebut dilerai oleh FG FG dan warga sekitar. Akhirnya saya memutuskan untuk membuat laporan kepada pihak kepolisian,” lanjut narasi tersebut.

Akibat kejadian seperti ini, stigma negatif terhadap pengendara motor gede alias moge tentu semakin menghantui pengguna motor besar lainnya.

Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani mengatakan, dalam mengendarai moge, sebaiknya kuasai dulu kendaraannya karena biasanya beban moge lebih berat dibandingkan dengan motor cc kecil.

Baca juga: Saat Parkir Mobil Matik, Perhatikan Posisi Tuas Transmisi yang Benar

“Lalu selalu fokus dan konsentrasi dalam berkendara agar dapat mengantisipasi dan mengambil keputusan yang tepat saat terjadi adanya potensi bahaya di depan,” ucap Agus kepada Kompas.com, belum lama ini.

Selain itu, pengendara juga harus menjaga kecepatan dan kuasai emosi. Sebab, biasanya pengendara dengan motor cc besar cenderung akan melaju kecepatannya lebih tinggi.

“Sabar dan pahami tujuan berkendara itu bukan soal kecepatan, tetapi selamat sampai ke tujuan,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau