Dalam unggahan akun Instagram @andreli_48, dinarasikan bahwa pengendara Harley tersebut telah melakukan penganiayaan kepada pengendara motor lainnya, lantaran diduga menyebabkan dirinya terjatuh saat melakukan putar balik di segitiga dekat Borma, Setiabudi, Bandung, Minggu (13/3/2022).
“Sekitar pukul 09.00 WIB saya dari arah sukajadi memutar arah di segitiga dekat borma setiabudi ke arah setiabudi-sukawangi, baru beberapa meter pengendara Harley tersebut sedang memutar arah juga dari arah sukajadi ke arah setiabudi-sukawangi (dekat pizza hut) beberapa meter sebelum tempat pengendara harley tersebut saya sudah berhenti karena lihat pengendara tersebut sedang putar arah, tiba-tiba pengendara tersebut jatuh entah kenapa lalu pengendara tersebut datang ke saya dan melakukan penganiayaan menendang ke arah paha dan tangki sehingga saya dan motor terjatuh, lalu saya bilang"ada apa pak", lalu pengendara tersebut bilang "gara gara kamu saya jatuh”,” tulis unggahan tersebut.
Padahal, menurut pengendara motor tersebut, jarak antara dirinya dan pengendara Harley tidak terlalu dekat, bahkan tidak menyenggol sedikit pun.
Akibat kejadian seperti ini, stigma negatif terhadap pengendara motor gede alias moge tentu semakin menghantui pengguna motor besar lainnya.
Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani mengatakan, dalam mengendarai moge, sebaiknya kuasai dulu kendaraannya karena biasanya beban moge lebih berat dibandingkan dengan motor cc kecil.
“Lalu selalu fokus dan konsentrasi dalam berkendara agar dapat mengantisipasi dan mengambil keputusan yang tepat saat terjadi adanya potensi bahaya di depan,” ucap Agus kepada Kompas.com, belum lama ini.
Selain itu, pengendara juga harus menjaga kecepatan dan kuasai emosi. Sebab, biasanya pengendara dengan motor cc besar cenderung akan melaju kecepatannya lebih tinggi.
“Sabar dan pahami tujuan berkendara itu bukan soal kecepatan, tetapi selamat sampai ke tujuan,” kata dia.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/03/14/141241815/unggahan-viral-pengendara-harley-aniaya-pengendara-motor-di-bandung