JAKARTA, KOMPAS.com - Saat mobil dalam keadaan berhenti, pengemudi bisa mengaktifkan rem tangan sehingga mobil bisa berhenti dengan sempurna dan aman, khususnya saat parkir.
Namun, pengemudi tidak boleh lupa untuk menurunkan rem tangan atau memastikan bahwa rem tangan telah turun secara sempurna sebelum mobil kembali melaju.
Baca juga: Perbedaan Electronic Parking Brake dan Rem Parkir Biasa
Dilihat dari sisi mesin mobil, apa efek buruk yang bisa terjadi saat pengemudi lupa menurunkan rem tangan sebelum melaju?
Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, jika terlalu sering terjadi hal ini dapat memperburuk performa mesin.
"Efek buruknya, kanvas rem parkir atau rem belakangnya akan cepat tipis, panas," jelas Didi pada Kompas.com, Senin (14/3/2022).
Tidak hanya itu, Didi menjelaskan bahwa performa mesin mobil juga bisa menjadi turun, karena tertahan di bagian roda belakang. Mobil dipaksa melaju dengan keadaan roda yang tertahan rem, sehingga mesin menjadi lebih cepat rusak dan keoptimalan fungsi rem tangan akan menurun.
Maka, pengemudi perlu berhati-hati dan mengecek kembali posisi rem tangan sebelum kembali menggunakan mobil, agar tidak menimbulkan kerusakan yang lebih parah, khususnya pada performa mobil.
Baca juga: Kia Akhirnya Luncurkan Carens Terbaru, Berapa Harganya?
Pada mobil-mobil keluaran baru, umumnya dilengkapi dengan indikator untuk memberi tahu pengemudi jika mobil belum sepenuhnya siap untuk dioperasikan. Pengemudi perlu memperhatikan indikator-indikator ini sebelum mengemudikan mobilnya.
"Untuk mobil sekarang, rata-rata sudah dilengkapi dengan indikator atau buzzer untuk mengingatkan (jika) rem parkir masih di posisi bekerja, atau belum turun sempurna," kata Didi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.