Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air Tetap Dibutuhkan Saat Memadamkan Mobil Terbakar

Kompas.com - 11/03/2022, 19:11 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Alat Pemadam Kebakaran Ringan (APAR) kini menjadi hal yang wajib dimiliki setiap mobil. Keberadaan APAR di dalam mobil akan menolong pemilik mobil saat mengalami kejadian mobil terbakar.

Dengan begitu, pemilik mobil dapat memadamkan api pada mobil secara mandiri sebelum kebakaran semakin parah. APAR dipercaya lebih mampu mengatasi kebakaran pada mobil daripada air.

Baca juga: Resmi Meluncur, Ini Spesifikasi Italjet Dragster

Namun, meskipun sudah ada APAR pada kendaraan, air juga tetap dibutuhkan untuk memadamkan kejadian kebakaran pada mobil.

Kasektor Pemadam Kebakaran (Damkar) Sudin Penanggulangan dan Penyelamatan Jakarta Pusat Unggul Wibowo mengatakan jika air bukanlah APAR. Namun perannya sangat penting, terutama jika kebakaran mobil sangat sulit dipadamkan oleh APAR.

“Sebenarnya air bukan APAR. Tapi rata-rata pemadam kebakaran saat memadamkan api menggunakan APAR, setelah itu menggunakan air. APAR digunakan untuk awalnya, selanjutnya kita pakai air semua,” kata Unggul baru-baru ini pada Kompas.com. 

Sebuah mobil dengan nomor polisi B 2968 BBA terbakar di Jalan Puri Indah Raya, Kembangan Selatan, Kembangan, Jakarta Barat, atau tepat di depan Kantor Walikota Jakarta Barat, pada Senin (7/2/2022).Dok. Damkar Sektor Kembangan Jakarta Barat Sebuah mobil dengan nomor polisi B 2968 BBA terbakar di Jalan Puri Indah Raya, Kembangan Selatan, Kembangan, Jakarta Barat, atau tepat di depan Kantor Walikota Jakarta Barat, pada Senin (7/2/2022).

Terkait kabar yang mengatakan jika memadamkan kebakaran mobil menggunakan air akan membuat api membesar, menurut Unggul itu bukan konsep yang keliru namun kurang tepat.

Pernyataan tersebut tidaklah sepenuhnya benar, apalagi jika mempelajari penyebab dari kebakaran tersebut. Jika kebakaran mobil terjadi karena tumpahan bensin, konsep ini sangatlah tidak tepat.

Pasalnya kebakaran akibat tumpahan bensin tidak akan mudah melebar hanya karena air. Apalagi, kejadian mobil terbakar karena tumpahan bensin yang bocor lebih sedikit dari kebakaran yang disebabkan oleh konslet komponen listrik mobil.

Baca juga: Bebas Tes Covid-19, Berikut Daftar Harga Tiket Bus AKAP Jakarta - Solo

“Jadi memang sumber kebakaran bisa dari percikan bensin. Tapi kurang tepat jika tidak pakai air. Tetap butuh dan diutamakan adalah menggunakan air untuk memadamkan mobil yang terbakar,” imbuh unggul.

Pada akhirnya, jika kejadian mobil terbakar tidak dapat diatasi dengan APAR, apapun sumber kejadian tersebut harus tetap menggunakan air.

Unggul menyebutkan jika air yang dicampur dengan foam atau busa sangatlah efektif untuk memadamkan kebakaran mobil yang dipicu karena konsleting listrik komponen listrik dan faktor bensin yang bocor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau