Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beli Mobil Bekas, Ini Cara Sederhana Kembalikan Performa Tanpa Turun Mesin

Kompas.com - 11/03/2022, 19:01 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu masalah yang kerap terjadi saat melakukan pembelian mobil di pasar kendaraan bekas ialah performa yang sudah tak lagi optimal. Pada umumnya, mobil akan langsung dibawa ke bengkel resmi atau langganan.

Lalu bengkel terkait akan langsung berupaya mengembalikan keadaan di mobil tersebut termasuk performa dan efisiensi bahan bakarnya. Tetapi, dalam mencapai hal tersebut ada syarat utama yang harus dipenuhi.

Imam Choiri alias Apre, pemilik bengkel AP Speed mengatakan, syarat itu ialah kondisi mesin masih sehat dengan kompresi silinder yang sesuai spesifikasi, tanpa ada kebocoran.

Baca juga: Jangan Didorong, Ini Cara Mengatasi Mobil Matik yang Mogok

Pengunjung mengamati mobil bekas yang dipamerkan pada ajang Bazaar Mobil Bekas di JX International Convention Hall, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (9/8/2017). Bazar yang diikuti puluhan showroom mobil bekas di Surabaya dan Sidoarjo tersebut diharapkan dapat meningkatkan daya beli dan memenuhi kebutuhan masyarakat untuk memiliki mobil. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/kye/17 *** Local Caption ***  ANTARA FOTO/ZABUR KARURU Pengunjung mengamati mobil bekas yang dipamerkan pada ajang Bazaar Mobil Bekas di JX International Convention Hall, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (9/8/2017). Bazar yang diikuti puluhan showroom mobil bekas di Surabaya dan Sidoarjo tersebut diharapkan dapat meningkatkan daya beli dan memenuhi kebutuhan masyarakat untuk memiliki mobil. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/kye/17 *** Local Caption ***

"Jadi perbaikannya masih bagus, tidak harus overhaul atau turun mesin," katanya kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Menurut dia, jika kondisi mesin masih sehat, cara mengembalikan performa terbilang sederhana karena hanya melakukan penyegaran di sektor pengapian, pasokan BBM, penyalur daya, dan kaki-kaki saja.

Pertama, Anda harus memperhatikan busi. Tak ada salahnya untuk mengganti semua busi agar bisa kembali memercikkan api dengan sempurna.

Kemudian saringan udara, harus dipastikan bersih supaya udara yang masuk tidak mengalami hambatan.

“Pada mobil dengan sistem bahan bakar injeksi, lakukanlah pembersihan injektor. Injektor yang tersumbat kotoran bisa membuat kinerja mesin tersendat," ujar Apre.

Baca juga: Tanpa Antigen dan PCR, Simak Harga Tiket Bus Jakarta-Surabaya

Ilustrasi penggantian oli atau pelumas mesin mobil.Agung Kurniawan Ilustrasi penggantian oli atau pelumas mesin mobil.

“Kalau pembakaran tidak sempurna, maka yang terjadi tenaga yang dihasilkan berkurang dan emisi yang dihasilkan ikut meningkat,” tambahnya.

Pemilik juga jangan lupa untuk melakukan pengecekkan kaki-kaki pada mobil, khususnya bearing. Kalau sudah aus atau tidak bisa bergulir dengan lancar, bisa menghambat laju.

"Lakukan spooring supaya kestabilan mobil menjadi lebih baik dan membuat tingkat keausan ban lebih merata," kata Apre lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau