JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan maut yang melibatkan bus kembali terjadi. Kali ini menimpa Bus bertuliskan PT Indofood CBP Sukses Makmur di Jalan Walisongo depan Jalan Tambakaji, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, pada Senin (7/3/2022).
Rekaman insiden kecelakaan itu diunggah oleh akun Instagram bernama @infokejadiansemarang.
Dalam tayangan itu terlihat bus melaju dari arah selatan (Tambakaji) menuju ke arah utara (Jalan Walisongo). Sesampainya di lokasi kejadian, bus melaju tak terkendali di jalan menurun, hingga menabrak juru parkir yang berdiri di jalan.
Baca juga: DKI Jakarta Terapkan PPKM Level 2, Ini Aturan Naik Kendaraan Umum
Meski belum diketahui secara pasti penyebab kecelakaan tersebut, namun ada dugaan bus tersebut mengalami rem blong.
Bicara soal rem blong, memang lebih umum terjadi pada kendaraan komersial seperti bus atau truk yang dipaksa kerja terus menerus tanpa diperhatikan kesehatan komponennya.
Pengemudi bus tentu memiliki tanggung jawab yang besar dalam menjaga keselamatan penumpang dan pengguna jalan disekitarnya. Jika pengemudi merasa bus yang dikemudikannya mengalami rem blong, ada beberapa cara yang bisa disikapinya.
View this post on Instagram
Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) menjelaskan, bagaimana sikap yang harus dilakukan pengemudi bus jika dirasa kendaraannya mengalami rem blong.
“Ada langkah-langkahnya, pertama jangan panik, pastikan remnya blong. Ketika remnya blong, gunakan rem lain, seperti retarder, exhaust brake atau engine brake,” ucap Jusri belum lama ini kepada Kompas.com.
Baca juga: Sudah Terdaftar di Samsat DKI, Ini Bocoran Harga Dasar Hyundai Ioniq 5
Sebagai informasi, bus memiliki dua jenis rem, pertama yaitu rem utama atau service brake yang ada di kaki. Kemudian ada rem pembantu, yaitu exhaust brake atau rem knalpot dan retarder yang keduanya berfungsi untuk membantu rem utama.
“Gunakan rem-rem yang lain sambil mencari titik-titik aman untuk escape. Kalau ada jalur untuk rem blong bisa kesitu, tetapi kalau tidak ada bisa cari pasir,” kata dia.
Sebab, secara ilmiah, gundukan pasir, semak-semak, rumput, bahkan sawah, dinilai bisa mengurangi laju kendaraan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.