Galang Hendra Turun di Kejuaraan Asia ARRC 2022

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim pabrikan Yamaha Racing Indonesia menyambut digelarnya kompetisi Asia Road Racing Championship (ARRC) 2022, dengan optimisme tinggi.

Musim ini tim akan menurunkan empat pebalap di berbagai kelas. Hal ini disebut merupakan bentuk komitmen Yamaha untuk mengembangkan jenjang karir pebalap binaannya.

ARRC tahun ini akan digelar 6 seri dengan empat negara yaitu Sirkuit Buriram Thailand yang menjadi lokasi pembuka dan penutup, Sirkuit Sepang Malaysia, Sirkuit Sugo Jepang, dan Sirkuit Zhuhai China.

Baca juga: Siap-siap, Tanpa BPJS Kesehatan Tidak Bisa Urus SIM dan STNK

Foto: Yamaha Kuartet pebalap Yamaha Racing Indonesia musim 2022, Galang Hendra Pratama, M. Faerozi Toreqottullah, Anggi Setiawan dan Aldi Satya Mahendra.

Pebalap andalan Yamaha, Galang Hendra Pratama yang musim lalu turun di kejuaraan dunia WSS600, musim ini akan turun di kelas Supersports 600cc (SS600) bersama M Faerozi Toreqottullah.

Total ada empat pebalap yang diturunkan. Selain Galang Hendra dan Faerozi di kelas SS600, ada Anggi Setiawan dan adik Galang yakni Aldi Satya Mahendra di kelas Asia Production 250 (AP250).

"Saya sangat senang akhirnya kembali ke tim Yamaha Racing Indonesia yang telah membesarkan karir saya di ajang internasional," kata Galang dalam rilis resmi, Selasa (22/2/2022).

"Tentunya saya sangat bersemangat dengan berbekal pengalaman di kejuaraan Eropa dan WSS600, menjadi acuan bagi saya untuk bisa meraih prestasi di Asia," ungkapnya.

Baca juga: Kenapa Saat Mengemudi di Malam Hari Harus Matikan Lampu Kabin Mobil?

Dok. YIMM Galang Hendra Pratama saat menjajal motor sport Yamaha All New R15 dan R15M

Pebalap asal Yogyakarta tersebut mengatakan sudah mempersiapkan dengan memperbanyak latihan motor di Seirkuit Sentul bersama dengan Aldi.

"Sirkuit di ARRC tahun ini bukan sirkuit baru untuk saya, karakter sirkuitnya sudah saya ketahui. Namun, dengan karakter motor Yamaha YZF-R6, saya harus beradaptasi kembali dengan lebih cepat untuk spesifikasi Asia agar mendapatkan settingan yang terbaik," katanya.

"Hal ini memerlukan strategi berkomunikasi yang baik dengan tim karena motor Supersport ini memerlukan informasi sangat detail untuk mencapai settingan yang sempurna," kata Galang.