Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Motor Zaman Sekarang Jarang Pakai Kick Starter?

Kompas.com - 17/02/2022, 12:22 WIB
Arif Nugrahadi,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kick starter merupakan salah satu bagian penting dari motor yang membantu untuk menyalakan kendaraan. Komponen ini lebih dikenal sebagai starter manual atau starter engkol dan masih disematkan di beberapa motor.

Starter engkol sering kali digunakan oleh pemilik kendaraan bermotor saat memanaskan mesin motor di pagi hari. Kebanyakan orang beranggapan bahwa menyalakan motor menggunakan kick starter akan membuat aki atau baterai akan lebih awet.

Baca juga: Skema Kredit Honda Vario 160, DP Rp 3 Jutaan, Cicilan dari Rp 1 Jutaan

Selain itu, Starter manual ini juga digunakan oleh pemilik kendaraan pada saat motor mengalami masalah kelistrikan.

Namun, saat ini kebanyakan pabrikan motor sudah menghilangkan fitur ini. Bukan hanya pada motor matik, melainkan juga di beberapa tipe motor lainnya.

Vespa tanpa kick starterStanly/Otomania Vespa tanpa kick starter

Menanggapi hal Ini, Technical Service Division Astra Honda Motor (AHM) Endro Sutarno mengatakan, ada beberapa alasan kenapa fitur kick starter pada motor baru mulai dihilangkan.

"Pertama, dari hasil survei, kebanyakan pengguna kendaraan bermotor tidak menggunakan kick starter. Bahkan ada yang dilepas dari motornya," kata Endro kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Baca juga: Sirkuit Mandalika Diaspal Ulang, Paling Lambat Selesai 10 Maret 2022

Endro juga menjelaskan, jika motor mengalami masalah kelistrikan, beberapa tipe motor sudah menggunakan indikator baterai atau voltmeter. Sehingga, apabila baterai sudah mulai melemah maka dapat diketahui oleh pemilik motor.

"Misal, Honda Vario keluaran terbaru yang sudah dilengkapi dengan indikator tersebut." ucap Endro.

Jika sudah ada indikasi baterai melemah, pemilik kendaraan diimbau untuk segera konsultasi ke bengkel resmi.

Kick starter pada skutikKompas.com/Donny Kick starter pada skutik

"Sudah banyak konsumen yang rutin atau rajin ke AHASS, sehingga kalau ada indikasi baterai melemah, mekanik akan segera menginformasikan kepada pemilik kendaraan," kata dia.

Meski selalu menggunakan starter elektrik saat menyalakan sepeda motor, aki tidak akan cepat drop. Hal ini juga dipengaruhi oleh kondisi mesin yang sehat. Sehingga saat menggunakan starter elektrik tidak perlu ditekan terlalu lama.

Baca juga: Ducati Kembali Diserang Pabrikan Lain, Minta Perangkatnya Dilarang

"Yang perlu diperhatikan adalah kondisi pengisian aki. Selain itu sepeda motor harus rajin dilakukan perawatan agar starter elektrik dapat selalu berfungsi normal," kata Endro lebih lanjut.

Sedangkan untuk memanaskan kendaraan pada pagi hari, Endro mengatakan, motor teknologi injeksi seperti sekarang cukup dengan menggunakan electric starter. Untuk memanaskan juga tidak perlu waktu yang lama.

“Untuk motor injeksi pemanasannya cukup satu menit saja, biarkan stasioner,” katanya.

Ketika kondisi mesin sudah panas, serta sirkulasi pelumas di dalamnya baik, kendaraan siap untuk digunakan menempuh perjalanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau