JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan tunggal terjadi di Senen, Jakarta Pusat, Senin (7/2/2022) dini hari. Menewaskan anak Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang, AKP Novandi Arya Kharisma.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo menduga mobil melaju dalam kecepatan yang tinggi sampai akhirnya menabrak separator bus Transjakarta hingga terbakar.
"Memang di depan separator itu ada jalan turunan dari jalan layang Senen dan mungkin dengan kecepatan cukup tinggi sehingga kemudian menabrak separator," kata Sambodo dikutip dari Megapolitan Kompas.com, Rabu (9/2/2022).
Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, kecelakaan menabrak separator jalan atau pembatas bus Transjakarta sudah sering terjadi.
"Ini sebetulnya dari sisi kecelakaan menabrak separator, tiang lisrik dan lainnya ialah kecelakaan umum yang sering terjadi. Itu mengindikasikan kepada ialah bagian dari kelemahan pengemudi," katanya kepada Kompas.com, Rabu (9/2/2022).
Jusri mengatakan, kejadian pengemudi menabrak separator terjadi karena pengemudi selalu berpikir bahwa dengan melihat ke depan mengerti apa yang terjadi. Padahal pengelihatan dan pemahaman belum tentu sama.
"Jika saat itu mereka paham atau mengerti dan akan mengurangi kecepatan, bertindak hati-hati, dan mengurangi laju kendaraan ketika melihat adanya ancaman-ancaman di depan mereka," katanya.
"Faktanya lubang dihajar, separator dihajar, orang menyeberang dihajar alasannya orang menyeberang tiba-tiba, padahal orang tidak pernah muncul tiba-tiba pasti dari bahu jalan," katanya.
Jusri mengatakan, setiap pengemudi mesti mengukur banyak hal dalam berkendara. Sebab banyak faktor di jalan yang dapat menyebabkan kecelakaan.
"Misal ada tikungan lebar di depan maka kita sebagai pengemudi harus menyikapi dengan cara mengerti. Ini kecepatan kendaraan terlalu cepat atau tidak, mampukah mobil ini melewati tikungan tersebut," katanya.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/02/09/162100415/separator-busway-sering-ditabrak-kurang-rambu-atau-human-error-