JAKARTA, KOMPAS.com - Dewasa ini pasar mobil bekas masih menjadi alternatif utama masyarakat Indonesia untuk mendapatkan kendaraan dengan harga lebih terjangkau serta cepat.
Apalagi, pilihannya tidak kalah beragam dibanding mobil baru. Termasuk untuk mobil bermesin diesel yang terkenal bandel dan ramah biaya servis alias perawatan.
Tapi sebelum dibeli, ada beberapa aspek yang harus diperhatikan oleh si calon pemilik. Hal ini penting untuk menekan potensi tertipu ucapan manis dari penjualnya.
Baca juga: Pengemudi Pemula, Jangan Lewat Jalan Tol Tanpa Pendamping
Kepala Bengkel Auto2000 Indramayu, Dani Muhammad Sidik menyatakan, sedikitnya ada lima aspek yang patut dicek. Paling utama, melaksanakan pengecekkan mesin secara langsung.
"Sebelum membeli, Anda bisa melihat kondisi mesin di dalam kap mesin, misalnya jika ada oli yang tumpah, knalpot basah atau kering di manifold, hingga pemeriksaan selang kemudi yang dikhawatirkan bocor," kata dia dalam keterangan tertulis, Sabtu (5/2/2022).
"Perhatikan juga kondisi bautnya, apabila rusak atau banyak cacat berarti mobil tersebut sudah sering dibongkar," lanjut Dani.
Kemudian periksalah tegangan baterai menggunakan voltmeter. Apabila pembeli dan penjual tidak memiliki alatnya, bisa juga cek lewat dasbor mobil.
Jika kunci kontak dalam posisi on dan indikator aki tidak menyala, berarti tidak ada masalah dengan voltase aki mobil.
Baca juga: Jangan Pakai Kaki Kiri buat Injak Rem di Mobil Matik, Ini Alasannya
Hal lain yang perlu diperhatikan juga mengecek air radiator. Sebab, ketika airnya sudah keruh menandakan bahwa mobil tidak dirawat dengan baik oleh pemilik sebelumnya.
"Kondisi air radiator yang bagus dan terawat ialah berwarna merah atau hijau karena penggunaan water coolant," ujar Dani.
Sebelum mengecek bagian transmisi, lihat dulu bagian oli gardan mobil. Calon pembeli dapat memeriksa apakah olinya masih cukup baik atau sudah kering.
Demikian pula dengan transmisi, pastikan tidak ada kebocoran. Apabila sudah, perhatikan lagi bagian kolong mobil apakah masih kuat atau tidak (sudah rapuh).
"Hal ini sangat penting untuk keselamatan dan kelancaran Anda sebagai pengendara nantinya. Cara mudah untuk mengecek shockbreaker bisa dengan memberi tekanan pada bodi mobil tersebut," kata dia.
Apabila memungkinkan, jangan lupa juga untuk mencoba menghidupkan mesin mobil yang ingin dibeli. Pastikan tidak ada suara aneh yang keluar dari mesin dengan cara tekan pedal gas mobil perlahan.
"Kalau bagus tentunya suaranya akan padat atau ada tekanannya. Tapi biar lebih aman bawa saja langsung mobil terkait ke bengkel resmi supaya dicek secara rinci," ujar Dani lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.