Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balap Liar yang Terselenggara di Ancol Bukan Kompetisi Cari Menang

Kompas.com - 11/01/2022, 11:42 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Polda Metro Jaya akan memfasilitasi para pembalap liar melakukan balapan di Jalan Lodan Raya atau Jalan Inspeksi Kali Ancol, Pademangan, Jakarta Utara.

Ajang tersebut rencananya akan mulai berlangsung 15 Januari 2022. Diprakarsai Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran dengan menggandeng Ikatan Motor Indonesia (IMI).

Waketum Mobilitas IMI Rifat Sungkar mengatakan, saat pembukaan mendatang sifatnya ialah seremonial.

Baca juga: Simak Lokasi dan Jadwal SIM Keliling di Jakarta pada Pekan Ini

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Rifat Sungkar (@rifato)

 

"Acara yang akan diinisiasi ini adalah acara seremonial dulu saja. Kita tahu balapan ini tidak di sirkuit ini adalah balapan di jalanan yang ditampung, dan balapan ini pasti belum sempurna," kata Rifat kepada Kompas.com, Senin (10/1/2022).

"Karena belum sempurna maka kita butuh suara komunitas. Komunitas mau apa, standarisasi seperti apa dan apa yang mereka inginkan siapa tahu bisa terealisasi, tapi kan perlu dimediasi," kata dia.

Rifat mengatakan, masukan dari komunitas sangat penting karena berhubungan dengan sarana. Berhubung sebagai Waketum Mobilitas IMI tugasnya memang merangkul komunitas.

"Sebetulnya ini inisiasinya pak Kapolda dan dari situ diturunkan ke Dirlantas, jadi tadi pak Sambodo juga ada. Karena sekarang saya Waketum Mobilitas IMI yang tugasnya merangkul komunitas menurut saya ini mainannya komunitas," kata Rifat.

Baca juga: [VIDEO] Toyota GR Yaris, Apa Rasanya Mobil Spek Rally Dipakai Harian?

Ajang balap liar yang dilakukan para remaja masih terus terjadi di ruas jalan utama di Kota Makassar, bahkan menimbulkan kerumunan penonton yang tidak mematuhi protokol kesehatan.Ist Ajang balap liar yang dilakukan para remaja masih terus terjadi di ruas jalan utama di Kota Makassar, bahkan menimbulkan kerumunan penonton yang tidak mematuhi protokol kesehatan.

"Mereka juga tidak mau disebut pembalap, orang saya bukan pembalap kok, saya balapan di jalan," kata Rifat menjelaskan.

"Tapi selama ini balapan di jalan dapat apa, dapatnya caci maki saja. Kalau menang pun menang di kolam kecil yang tidak pernah terekspos dan tereksplor, nah ini kita memberi peluang," katanya.

Rifat mengatakan inisiasi memfasilitasi balap liar ini tujuannya bukan kompetisi tapi lebih kepada latihan bersama.

"Besok ini kita tidak bikin seperti pertandingan siapa yang menang, bukan. Kita bikin tempat untuk latihan bersama saja, ramai-ramai. Kalau balapan nanti saja cari di tempat balap (sirkuit)," ucap Rifat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau