JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia Battery Corporation (IBC) telah melewatkan peluang untuk bisa mengakuisisi produsen kendaraan listrik asal Jeman, StreetScooter, usai mendapat dukungan dari pemerintah.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia yang sekaligus menyatakan kekecewaannya.
"Opsi (akuisisi) itu sudah tidak lagi diberikan ke kita, sayang," kata Bahlil, Sabtu (8/1/2022).
Baca juga: Polisi Sebut Pakai Roof Box Tidak Ditilang, tapi Ada Syaratnya
Menurut Bahlil, anak usaha Deutsche Post DHL Group itu saat ini telah diakuisisi oleh BUMN Singapura, Odin Automotive. Bahlil menyayangkan IBC batal memiliki StreetScooter yang dinilainya merupakan perusahaan bagus dan sehat.
Akuisisi ini menjadikan Odin Automotive sebagai pengendali perusahaan, pemilik hak kekayaan intelektual, dan menjadi pemilik seluruh anak usaha StreetScooter.
Langkah terkait juga merupakan salah satu langkah ekspansi perusahaan untuk memperluas cakupan pasar kendaraan bertenaga listrik, dari hulu sampai hilir.
Baca juga: Dampak Buruk Mobil Mesin Diesel Sering Minum Solar Kualitas Rendah
Kini, IBC membuka peluang untuk berkomunikasi dengan berbagai pemain kendaraan listrik di dalam negeri untuk mengembangkan dan mempercepat penciptaan ekosistem elektrifikasi.
Diketahui sebelumnya, holding BUMN dalam negeri ini berencana membeli StreetScooter sebagai bagian membangun ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dari nikel jadi baterai listrik lalu memiliki teknologi membangun motor dan mobil listrik Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.