Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Terjadinya Penimbunan Kerak Mesin dan Solusinya

Kompas.com - 23/12/2021, 17:01 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comMesin pembakaran dalam (internal combustion engine/ICE) merupakan contoh mesin yang banyak digunakan pada kendaraan. Untuk menghasilkan pembakaran, dibutuhkan bahan bakar, udara, dan percikan api (mesin bensin) atau kompresi (mesin diesel).

Ketika mesin melakukan proses pembakaran, piston akan bergerak naik dan turun yang menghasilkan tenaga yang bisa disalurkan ke roda. Namun tentu saja, ada hasil dari pembakaran tadi, yakni asap yang dikeluarkan lewat knalpot dan kerak karbon yang ada di ruang mesin.

Kerak karbon bisa menumpuk jika bahan bakar yang digunakan tidak sesuai. Hal ini menyebabkan pembakaran yang prematur sehingga masih tersisa bahan bakar di ruang mesin yang tidak ikut terbakar.

Baca juga: Tips Mudah Melihat Ciri-ciri Ban Mobil yang Sudah Kedaluwarsa

Ilustrasi klep mesin mobil Ilustrasi klep mesin mobil

Suparman, Kepala Bengkel Auto2000 Yos Sudarso mengatakan, kerak karbon yang menumpuk di ruang mesin menyebabkan mesin ngelitik karena pembakaran yang terlalu cepat.

“Bahan bakar terbakar tapi tidak sempurna. Lalu, tenaga jadi tidak maksimal dan harus injak pedal gas lebih dalam,” kata Suparman kepada Kompas.com, belum lama ini.

Selain itu, kerak karbon yang menumpuk bisa merusak dinding silinder dan menurunkan kompresi. Kerak di ruang mesin ini biasanya menempel di piston, katup, tapi paling banyak ada di bagian cylinder head.

Baca juga: Sirkuit Mandalika Akan Jadi Tuan Rumah GT World Challenge Asia 2022

Untuk menghilangkan kerak karbon yang sudah menumpuk, satu-satunya cara paling ampuh adalah dengan turun mesin setengah. Artinya, bagian atas mesin yakni cylinder head dibongkar untuk dibersihkan.

“Jadi cylinder head-nya saja yang diangkat untuk dibersihkan. Kalau diangkat, otomatis kita bersihkan kerak karbonnya. Selain itu juga mendudukkan lagi klep-klep, disekir lagi,” kata Suparman.

Solusi kedua adalah dengan menggunakan cairan pembersih ruang mesin yang dilakukan setiap servis berkala. Cairan ini memang bisa membersihkan kerak karbon di ruang mesin selama masih belum mengerak.

“Kalau setiap servis berkala dipakai cairan pembersih, kerak karbon bisa ‘ketendang’ dan terbawa ke gas buang,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau