Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diskon PPnBM Rangsang Penjualan Sedan, Honda Berharap Diperpanjang

Kompas.com - 09/12/2021, 16:21 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) 100 persen dinilai sukses memberikan dampak positif terhadap penjualan mobil di Tanah Air.

Dampak positif tersebut dirasakan juga oleh PT Honda Prospect Motor (HPM), karena beberapa model andalannya mendapatkan diskon pajak dari pemerintah, termasuk sedan.

Baca juga: Honda Stop Penjualan Civic Hatchback RS, Sisa 21 Unit di Indonesia

Yusak Billy, Business Innovation and Marketing & Sales Director PT Honda Prospect Motor (HPM), mengatakan, sekarang ini semua mobil CKD Honda mendapatkan relaksasi PPnBM DTP.

Honda All New Civic RSKompas.com/Donny Honda All New Civic RS

"Jadi, pasarnya tumbuh bagus. Jadi, PPnBM DPT ini dampaknya sangat bagus," ujar Billy, kepada wartawan, Rabu (8/12/2021).

Namun, insentif PPnBM DTP hanya berlaku hingga akhir Desember 2021. Meskipun, tidak menutup kemungkinan program diskon pajak ini bisa diperpanjang lagi.

Baca juga: Terdongkrak PPnBM, Gaikindo Optimistis Penjualan Mobil 2021 Tembus Target

"Januari, harapan kami diperpanjang. Kami yakin pemerintah mempunyai kebijakan yang tepat supaya pertumbuhan ekonomi bisa terus terjaga," kata Billy.

Honda All New Civic RSKompas.com/Donny Honda All New Civic RS

Billy mengatakan, pihaknya berharap PPnBM DTP dapat diperpanjang. Namun, seandaikan tidak diperpanjang atau dihapuskan, dirinya berharap bisa dilakukan secara bertahap.

"Misal, dari nol persen ke 15 persen, nol persen ke 20 persen. Kalau dari nol persen langsung ke 100 persen, konsumen bisa kaget," ujar Billy.

Honda All New Civic RSKompas.com/Donny Honda All New Civic RS

Billy mengatakan, saat kunjungan Jokowi ke GIIAS 2021, sempat diungkapkan bahwa PPnBM DTP akan dievaluasi, karena dampaknya sangat positif. Maka itu, HPM yakin pemerintah mempunyai kebijakan yang terbaik untuk menjaga pertumbuhan ekonomi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com