JAKARTA, KOMPAS.com – Kegiatan balap liar semakin meresahkan masyarakat. Bukan cuma merugikan pengguna jalan, aksi para remaja tanggung ini bahkan sudah mengakibatkan seorang polisi luka-luka karena dikeroyok.
Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, mengatakan, pihaknya bakal serius menangani balap liar di Ibu Kota.
“Kami akan menguatkan dan mengaktifkan kembali patroli malam skala besar di lokasi-lokasi yang rawan balap liar,” ujar Sambodo, kepada Kompas.com (12/8/2021).
Baca juga: Honda Scoopy Punya Grafis Baru, Cek Harga Skutik Murah Akhir Tahun
“Termasuk penguatan pengawasan di sejumlah daerah bersama kepolisian sektor, akan dilakukan mulai malam ini,” kata dia.
Sambodo juga mengatakan, kepolisian telah memiliki rencana untuk menyalurkan minat dan bakat pelaku balap liar di wadah yang benar.
“Sudah terungkap pelakunya siapa, penanganan dari Dirlantas rencananya kami akan membuat sirkuit, untuk pelaku balap liar agar membalap di lintasan resmi supaya faktor keselamatan juga terjaga,” ucap Sambodo.
Baca juga: Dikirim Awal 2022, Berapa Pemesanan Hyundai Creta Saat Ini?
Sebelumnya, Polisi bergerak cepat mengusut pengeroyokan terhadap salah satu anggotanya itu. Sehari usai kejadian, Polda Metro Jaya telah menangkap dan menetapkan enam tersangka kasus pengeroyokan.
"Tersangka ada enam orang inisial FP, JW, N, FA, BB, dan A," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan, dikutip dari Kompas Megapolitan (8/12/2021).
Menurut Zulpan, keenam tersangka merupakan komplotan pelaku balap liar yang memprovokasi agar menyerang Brigadir Irawan di lokasi kejadian.
Baca juga: Tidur di Kabin Mobil Listrik Kondisi Menyala, Apakah Tetap Berbahaya?
Para tersangka merasa terganggu dengan tindakan korban yang hendak membubarkan aksi balap liar tersebut.
"Mereka ini adalah satu komplotan atau satu geng, mereka pelaku balap liar. Karena upaya yang dilakukan korban mencoba menghentikan balap liar, merasa terganggu. Nah itu mereka memprovokasi," ucap Zulpan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.