Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Besar Bermesin Depan Tidak Diminati

Kompas.com - 30/11/2021, 17:01 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bus besar single deck biasanya terdapat dua pilihan posisi mesin, yakni di depan maupun di belakang. Biasanya, bus mesin depan digunakan untuk rute pendek, sedangkan yang mesin belakang, untuk rute antar provinsi.

Namun saat ini, bus besar mesin depan yang baru nampak tidak banyak rilis dari karoseri. Hal ini juga terlihat dari jumlah pesanan bus besar bermesin depan di karoseri lebih sedikit dibanding bus besar mesin belakang.

Werry Yulianto, Export Manager Karoseri Laksana mengatakan, saat ini memang lebih banyak bus besar dengan sasis belakang yang ada di karoseri.

Baca juga: Dinding Ban Terkelupas, Apakah Masih Aman Dipakai?

Fasilitas perakitan bus Karoseri Laksana di Ungaran, Semarang, Jawa TengahKOMPAS.com/Dio Fasilitas perakitan bus Karoseri Laksana di Ungaran, Semarang, Jawa Tengah

"95 persen sih mesin belakang untuk bus besar. Paling masih ada yang pakai mesin depan biasanya PO dari Sumber Group," kata Werry kepada Kompas.com, Selasa (30/11/2021).

Selain Sumber Group, Werry mengatakan kalau PO Sinar Jaya juga ada yang masih menggunakan sasis bus besar mesin depan. Untuk unitnya, bus besar dengan mesin di depan buatan Karoseri Laksana menggunakan bodi Discovery.

"Ada juga PO lain, cuma enggak sebanyak dua itu (Sinar Jaya dan Sumber Group)," kata Werry.

Baca juga: Jika Mobil Terbakar Tiba-tiba, Bisakah Klaim Asuransi?

Dimas Raditya, Sales Staff Karoseri Tentrem mengatakan, bus besar mesin depan merupakan bus yang segmented. Bahkan bisa dibilang setiap bulan belum tentu ada pesanan bodi bus besar mesin depan di karoseri.

"Biasanya cuma di daerah Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur. Ada juga yang buat karyawan, beberapa unit," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com