Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Panjang Karimun Wagon R Sebelum Resmi Pamit dari Indonesia

Kompas.com - 20/11/2021, 07:02 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suzuki Karimun Wagon R resmi pamit dari pasar dalam negeri setelah berjuang merebut hati masyarakat selama sembilan tahun di tengah panasnya persaingan segmen Low Cost Green Car (LCGC).

4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales Donny Saputra menyebut putusan ini karena adanya peralihan fokusan perseroan dalam menyambut era elektrifikasi kendaraan bermotor di Indonesia.

Meski begitu, mobil yang diproduksi di pabrik Tambun, Bekasi, Jawa Barat ini akan tetap diproduksi untuk memenuhi kebutuhan permintaan ekspor ke Pakistan.

Baca juga: Suzuki Stop Penjualan Karimun Wagon R di Indonesia

Lewat IMX 2020, Suzuki tak hanya meluncurkan produk baru tapi juga berbagai kejutan menarik.SIS Lewat IMX 2020, Suzuki tak hanya meluncurkan produk baru tapi juga berbagai kejutan menarik.
 

"Produksi masih tetap berjalan karena kita masih supply untuk kebutuhan ekspor," kata Donny kepada Kompas.com, Jumat (19/11/2021).

"Secara domestik kita memang sedang fokus untuk kendaraan elektrifikasi jadi Wagon R di dalam negeri kami berhentikan," kata dia, melanjutkan.

Diketahui, Karimun Wagon R merupakan upaya Suzuki untuk mendukung program kendaraan bermotor hemat energi dan harga terjangkau (KBH2) yang dicanangkan pemerintah RI pada 2013.

Program tersebut dicanangkan untuk mengurangi tingkat emisi dari suatu kendaraan sekaligus mempercepat penetrasi industri otomotif dengan cara menekan impor mobil dan meningkatkan TKDN.

Namun sejak menjalani debutnya pada September 2013, penjualan Karimun Wagon R tidak terlalu gemilang. Bahkan dominasinya di segmen LCGC dari tahun ke tahun hanya sekitar 5 persen saja.

Baca juga: Resmi, LCGC Masuk Daftar Penerima PPnBM 0 Persen

Suzuki Karimun Wagon R GS AGS.Stanly Ravel/Otomania Suzuki Karimun Wagon R GS AGS.

Diolah dari data Gaikindo, pencapaian tertinggi Karimun Wagon R diperoleh pada tahun 2014 dengan total penjualan 17.068 unit, naik dari 4.705 unit dari tahun sebelumnya. Saat itu, mobil berhasil menguasai 10 persen pasar LCGC.

Tapi satu tahun setelahnya, langsung anjlok menjadi 11.526 unit (7 persen). Memang, kala itu total penjualan mobil nasional sedang melambat yang pada akhirnya menurunkan penjualan LCGC 3 persen secara tahunan.

Masuk ke periode 2016, penjualan Karimun Wagon R di dalam negeri tetap terpuruk yakni 9.206 unit saja atau 4 persen dari total pasar LCGC.

Kondisi tersebut semakin parah dengan rincian 5.408 unit (2,3 persen) di 2017, 4.564 unit (2 persen) di 2018, dan 4.148 unit (2 persen) pada 2019. Bahkan di akhir periode terkait jumlah varian dari Karimun Wagon R berkurang menjadi 4 macam dari 6 varian.

Masuk ke tahun 2020, kinerja mobil murah itu semakin terpuruk dengan angka 1.591 unit dari 104.650 unit atas total pasar LCGC karena pandemi Covid-19.

Adapun sepanjang Januari-September 2021, penjualannya baru mencapai 1.772 unit dengan kontribusi ke total pasar LCGC sebesar 1,6 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau