JAKARTA, KOMPAS.com - Curah hujan yang tinggi membuat beberapa ruas jalan kembali digenangi air.
Pengguna sepeda motor yang terpaksa harus menerobos genangan air mesti lebih hati-hati. Tak terkecuali jika memilih tempat untuk berteduh dari guyuran air hujan.
Jangan sampai seperti video viral yang diunggah oleh akun Tiktok @prncblck. Dalam video tersebut terlihat seorang pengendara motor mencebur ke selokan.
Pemuda tersebut tampak tidak mengetahui ada lubang di depannya dan akhirnya motor matik yang dikendarai masuk ke dalam lubang tersebut.
Baca juga: Melihat Sistem Penguncian Kontainer pada Truk Trailer
Pria yang menggunakan jas hujan berwarna kuning itu pun terlihat kesulitan dan kebingungan untuk mengangkat sepeda motornya, hingga akhirnya dibantu oleh warga yang berada di sekitar.
Terkait hal ini, Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani mengatakan, ketika berkendara di musim banjir, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
“Usahakan agar berjalan di bagian tengah jalan raya atau sisi paling kanan untuk menghindari lubang atau selokan di pinggiran jalan," ujar Agus kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
@prncblckvid: temen dilokasi yg vidioin ##hujan ##nyemplung
? original sound - itaaaaLf - lathifa
Menurut Agus, berkendara di tengah bisa mengurangi risiko masuk selokan. Selain itu, bagian tengah jalan biasanya lebih tinggi ketimbang di pinggir.
“Jika tidak terpaksa lewat jalan banjir ada baiknya untuk mencari jalan alternatif. Jangan memaksakan lewat apabila belum paham situasi jalan tersebut,” kata Agus.
Agus juga mengingatkan pengendara motor untuk selalu jaga keseimbangan motor agar tetap stabil saat melalui jalan yang sedikit berlubang agar tidak terjatuh.
Tak hanya itu, kondisi sepeda motor yang tergenang air seperti video di atas juga bisa menyebabkan kerugian materiel bagi pemiliknya.
Adih, Supervisor Service Yamaha Mekar Motor Bintaro, mengatakan, jika genangan air masuk ke dalam ruang bakar atau sistem pelumasan biasanya akan menyebabkan water hammer, yakni kondisi ketika mesin tidak bisa menyala lagi.
Baca juga: Plus Minus Bus Pakai Selendang Samping
“Kalau sudah begini kondisinya biasanya motor mengalami water hammer. Tentu saja hal ini memungkinkan adanya pergantian pada beberapa komponen, seperti connecting rod, bering, piston kit, cylinder piston, hingga klep,” ujar Adi.
Adapun untuk biaya perbaikan motor yang sudah mengalami water hammer membutuhkan dana yang cukup besar.
“Perkiraan biaya lebih kurang Rp 1,7 juta kalau sampai water hammer. Sementara biaya untuk menguras oli atau ganti filter udara sepeda motor yang mogok usai menerabas banjir akan jauh lebih murah karena belum sampai merusak mesin,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.