Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang Bus Masih Sulit Diminta Pakai Sabuk Pengaman

Kompas.com - 18/10/2021, 11:22 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Selain pada kendaraan penumpang kecil, sabuk pengaman juga dipasang ke bangku yang ada di kabin bus. Fungsi dari sabuk pengaman ini tentunya untuk menjaga tubuh penumpang tetap di bangku saat mengalami kecelakaan.

Jika tidak memakai sabuk pengaman, tentu saja penumpang bisa terlempar di kabin bus saat alami kecelakaan. Bahkan cedera yang dialami penumpang bus bisa lebih parah jika tidak memakai sabuk pengaman.

Namun sayangnya, walaupun dari operator bus sudah menyiapkan bangku dengan sabuk pengaman, penumpang masih tidak memakainya. Nampaknya para penumpang bus masih belum paham apa pentingnya sabuk pengaman untuk keselamatan dirinya sendiri.

Baca juga: Hyundai Palisade Tertimpa Kontainer, Ingat Bahaya Menyalip dari Kiri

Bangku bus dengan sabuk pengaman tiga titikDOK. RIMBA KENCANA Bangku bus dengan sabuk pengaman tiga titik

Pemilik PO Sumber Alam Anthony Steven Hambali mengatakan, kesadaran penumpang soal memakai sabuk pengaman saat naik bus sampai sekarang juga masih minim.

“Dari karoseri bus memang sudah ada, tapi masih jarang dipakai penumpang. Memang hal yang sulit mengingatkan penumpang untuk memakai sabuk pengaman,” ucap Anthony kepada Kompas.com, belum lama ini.

Salah satu yang menjadi penyebab penumpang malas memakai sabuk ini adalah masih ada bus-bus tanpa sabuk pengaman dan masih bisa beroperasi. Oleh karena itu, penumpang jadi terbiasa tidak memakainya.

Baca juga: Hyundai Palisade Tertimpa Kontainer, Ingat Antisipasi di Sekitar Truk

Salah satu cara yang bisa dilakukan operator untuk meningkatkan kesadaran penumpang soal sabuk pengaman adalah dengan melakukan safety induction sebelum berangkat layaknya di dalam pesawat.

Jelaskan juga apa bahaynya ketika penumpang tidak memakai sabuk pengaman. Dengan begitu, harapannya secara bertahap, kesadaran penumpang soal keselamatan bakal meningkat dan akhirnya menjadi kebiasaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com