Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mandalika Punya Karakter Trek Flowing, Memicu Aksi Susul-menyusul

Kompas.com - 16/10/2021, 08:22 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

MANDALIKA, KOMPAS.com – Sirkuit jalanan Mandalika bisa dibilang hampir rampung. Untuk bagian trek, pengaspalan sudah selesai, tinggal menunggu pengecetan saja. Begitu juga fasilitas lain seperti medical center dan pit building modular yang segera dibangun.

Sirkuit Mandalika punya panjang trek 4,31 km dengan total 17 tikungan, 11 ke kanan dan enam ke kiri. Dalam waktu dekat, Sirkuit Mandalika akan menggelar tiga event balap internasional, ada Asia Talent Cup dan World Superbike di November 2021 dan MotoGP di Maret 2022.

Dyan Dilato, Head Operations – Sporting Mandalika Grand Prix Association (MGPA) mengatakan, Sirkuit Mandalika punya karakter trek yang cepat, alias flowing. Dyan mengatakan, salah satu trek yang favorit pebalap dunia adalah Phillip Island di Australia yang juga berkarakter flowing.

Baca juga: Jelang Peluncuran Model Baru, Harga Xpander Bekas Mulai Rp 180 Jutaan

“Mandalika hampir beda tipis dengan Phillip Island yang karakternya trek flowing. Kenapa harus flowing track, karena jadi lebih menghibur dan pebalap punya kesempatan susul-menyusul di tikungan lebih banyak,” ucap Dyan di Mandalika, Rabu (13/10/2021).

Kepada rekan media yang mendatangi Sirkuit Mandalika, Dyan menjelaskan, berbagai titik tikungan. Misalnya seperti dari gigi berapa bisa melewati tikungan tersebut, dan titik hard braking yang harus dilakukan pebalap nantinya.

“Secara keseluruhan, hanya ada tiga titik pebalap rem dalam (hard braking) di turn 1, 10, dan 16. Selebihnya enggak ada hard braking, jadi kaki pebalap menjepit tangki ketika melewati tikungan, kaki enggak turun,” kata Dyan.

Baca juga: Tekan Mobilitas, Ganjil Genap Jakarta Berlaku Pagi dan Sore

Dyan juga menjelaskan titik tercepat di Sirkuit Mandalika berada di lurusan sebelum tikungan 10. Hal ini dikarenakan lima tikungan sebelumnya punya karakter flowing, sehingga masuk ke tikungan 10, pebalap harus lakukan hard braking.

“Speed trap di sini bisa dalam kecepatan 320 kpj sampai 330 kpj. Kalau dibandingkan dengan di Qatar, bisa 355 kpj sampai 360 kpj,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau