Ketika Airlangga Hartarto Mendadak Jadi Sopir Bus

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan dua unit bus listrik dan dua microbus untuk almamaternya Universitas Gadjah Mada (UGM).

Usai menyerahkan bantuan kepada Rektor UGM Panut Mulyono, Airlangga kemudian mengemudikan bus berkeliling halaman depan Balairung UGM.

Baca juga: Jelang Penerapan Carbon Tax, Honda Pastikan Tak Ada Revisi Harga

"Saya terakhir nyopir 20 tahun yang lalu. Minggir, minggir," ujar Airlangga sembari menghidupkan mesin bus listrik, dikutip dari Regional Kompas.com. Sabtu (9/10/2021).

travelers.com Ilustrasi menyetir mobil

Dengan perlahan Airlangga mengemudikan bus listrik. Bus itu berjalan pelan mengelilingi halaman depan Balairung UGM. Sesekali terdengar Airlangga membunyikan klakson.

Soal pengemudi yang sudah lama tidak menyetir, Training Director The Real Driving Center (RDC) Marcell Kurniawan, mengatakan, pengemudi membutuhkan waktu untuk beradaptasi kembali.

“Ibarat naik sepeda, perlu adaptasi kembali beberapa saat saja. Karena pada dasarnya psikomotorik kita sudah terlatih,” kata Marcell saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

Baca juga: Emosi di Jalan Bisa Bikin Boros Konsumsi BBM

Marcell melanjutkan, waktu yang dibutuhkan untuk bisa lancar kembali dalam mengemudi kurang lebih sekitar 15 menit.

“Pengalaman saya, pernah ada murid kursus mengemudi yang ada tugas selama 3 bulan di luar negeri, sehingga tidak bisa latihan. Namun saat pelajar tersebut mengemudi kembali, hanya butuh waktu 15 menit saja untuk adaptasi,” katanya.

Marcell mengatakan, sebaiknya jika sudah lama tidak berkendara, melakukan adaptasi pada area yang sepi terlebih dahulu.