Tambah Fitur Hemat, Harga Terios Naik Mulai Rp 3,8 Juta

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Astra Daihatsu Motor (ADM) resmi memberikan sedikit penyegaran bagi Terios, dengan menambahkan fitur baru, Eco Idle.

Dengan adanya fitur tersebut, mobil yang bermain di segmen low sport utility vehicle (LSUV) alias SUV murah ini, diklaim bisa lebih irit hingga 10 persen dibandingkan varian tanpa Eco Idle.

Tak hanya itu, Daihatsu juga menjadikan Hill Start Assist (HSA) serta Vehilce Stability Control (VSA) sebagai fitur standar pada semua varian Terios. Karena sebelumnya, kedua fitur ini hanya bisa dinikmati pada tipe R saja.

Baca juga: Pakai Eco Idle, Daihatsu Klaim Terios Lebih Irit dan Ramah Lingkungan

Dengan adanya penambahan fitur tersebut, otomatis dari segi harga juga mengalami penyesuaian.

Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) Hendrayadi Lastiyoso mengatakan, banderol Terios naik Rp 3,8 juta untuk tipe R, dan Rp 5,1 juta untuk tipe X.

"Hari ini kami dapat informasi bahwa PPnBM 100 persen diperpanjang sampai Desember, jadi harga sudah pasti menyesuaikan. Tapi jangan salah, karena harganya yang terbaru (Terios IDS) ada penyesuaian," kata Hendrayadi kepada media, saat konferensi pers yang dilakukan secara offline, Jumat (17/9/2021).

KOMPAS.com/STANLY RAVEL Fitur Eco Idle pada Terios

Untuk lebih lengkap soal daftar harga terbaru Terios IDS sendiri sebagai berikut :

- X M/T – Rp205,1 juta
- X A/T – Rp224,3 juta
- R M/T – Rp234,5 juta
- R A/T – Rp243,7 juta
- R Custom M/T – Rp246,4 juta
- R Custom A/T – Rp255,6 juta

Lebih lanjut Hendrayadi memastikan bila unit terbaru Terios IDS sudah tersedia di jaringan dilernya. Hanya saja memang konsumen masih perlu menunggu sekitar satu sampai dua bulan untuk mendapatkannya.

Baca juga: Mobil Baru Honda Meluncur Pekan Depan, Sinyal Kuat N7X

Terios Eco Idle System

Sementara dari sisi target, Daihatsu percaya diri bila permintaan Terios masih bisa mencapai 1.500 unit tiap bulannya hingga akhir 2021.

"1.500 unit per bulan, sebenanya masih bisa tinggi lagi, tapi kita harus mengimbangkan antara target dengan suplai. Kami juga mohon maaf kepada konsumen yang masih menunggu 1-2 bulan," ucap Hendrayadi.