Ganjil Genap di Kabupaten Bandung Dimulai Lagi, Simak Ruasnya

JAKARTA, KOMPAS.com - Sistem rekayasa lalu lintas ganjil genap di wilayah Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat (KBB) kembali diperpanjang selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3.

Pembatasan tersebut diberlakukan di ruas Jalan Gandawijaya pada hari Senin-Jumat pukul 08.00 WIB untuk kawasan Cimahi. Sementara di Bandung Barat (KBB), ganjil genap diterapkan di Gerbang Tol Padalarang pada Jumat-Minggu.

“Untuk ganjil genap di Cimahi dan KBB tetap terus dilanjutkan. Apalagi PPKM Level 3 ini diperpanjang oleh pemerintah pusat,” ungkap Kanit Dikyasa Satlantas Polres Cimahi Iptu Hedi Kusdianto, Sabtu (11/9/2021).

Baca juga: Video Viral Bonceng Anak Hadap Belakang, Pahami Risikonya

KOMPAS.com/AGIE PERMADI Petugas gabungan dari Polrestabes Bandung dan Dinas Perhubungan Kota Bandung melaksanakan penerapan ganjil genap di depan pintu gerbang Tol Pasteur, Bandung, Jawa Barat, Jumat (3/9/2021). Penerapan ganjil genap di lima titik gerbang tol Kota Bandung ini merupakan salah satu upaya untuk mengendalikan arus kendaraan yang masuk selama akhir pekan guna menekan penyebaran virus corona.

Penerapan pola ganjil genap di Padalarang sendiri sebagai upaya menekan mobilitas masyarakat terutama yang hendak menuju Kota Bandung dan ke kawasan wisata Lembang.

“Mobilitas masyarakat dari arah Cianjur, Sukabumi, Bogor, Purwakarta itu disaring sejak dari Padalarang. Untuk itu penerapan ganjil genap di Padalarang diterapkan di akhir pekan,” jelasnya.

Pihaknya juga memberlakukan pola ganjil genap di kawasan wisata Lembang. Ganjil genap tersebut diterapkan di Simpang Beatrix untuk membatasi masuknya kendaraan terutama dari luar daerah menuju kawasan Lembang.

Baca juga: Hasil Kualifikasi MotoGP Aragon, Bagnaia Pole Position, Rossi Tercecer

Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi yang dilakukan, pada libur akhir pekan sebelumnya ada peningkatan volume kendaraan di ruas Jalan Raya Lembang hingga 30 persen ketimbang di hari biasa.

“Dari hasil evaluasi di Lembang lumayan ampuh menekan mobilitas, karena ada penambahan volume kendaraan sampai 30 persen. Kita tahu sekarang kegiatan masyarakat juga meningkat, tapi kita lakukan upaya ini untuk mengurangi mobilitas masyarakat,” tandasnya.