Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pabrikan Jepang Unggul pada Paten Mobil Listrik, Tapi Penjualan Kalah

Kompas.com - 06/09/2021, 09:02 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comPabrikan Jepang mungkin tertinggal dalam penjualan mobil listrik di dunia. Namun, dari segi riset dan pengembangan, mereka masih jadi yang paling unggul.

Fakta ini terungkap dari laporan Nikkei Asia yang bekerja sama dengan lembaga riset Patent Results yang berbasis di Tokyo.

Kabarnya, di antara 50 perusahaan global, sebanyak 21 perusahaan Jepang memiliki paten yang sering dikutip atau disengketakan.

Baca juga: Cicilan Toyota Raize Cuma Rp 2,7 Juta per Bulan, Begini Caranya

Nissan LeafDok. NMDI Nissan Leaf

Dari daftar tersebut, Toyota Motor berada di peringkat pertama. Sementara Honda Motor berada di peringkat ketiga, sedangkan Nissan Motor menempati urutan keenam.

Adapun dari urutan tersebut, hanya ada 13 perusahaan Amerika Serikat. Ford Motor di urutan kedua, General Motors di urutan keempat, sedangkan Tesla sebagai mobil listrik terlaris saat ini, hanya ada di posisi delapan.

Korea Selatan dan Jerman masing-masing memiliki lima perusahaan, dipimpin oleh Hyundai Motor dan Robert Bosch.

Baca juga: Ketika Kijang Innova Mundur di Tanjakan Curam

Armada taksi Bluebird bertenaga listrik BYD e6 dan Tesla model X 75DKompas.com/Setyo Adi Armada taksi Bluebird bertenaga listrik BYD e6 dan Tesla model X 75D

Sedangkan pemain otomotif dari China juga tidak kalah. Dalam daftar itu terdapat BYD di tempat ke-32 dan Nio di urutan ke-47.

Penilaian ini berdasarkan banyaknya paten yang melibatkan suku cadang kendaraan listrik, seperti motor dan baterai, serta stasiun pengisian daya dan infrastruktur pendukung lainnya.

Hasilnya, Toyota mencetak 8.363 poin, diikuti Ford dengan 6.564 dan Honda dengan 3.849. Tesla memiliki 1.741 poin.

Baca juga: PPnBM 25 Persen, Simak Harga Terbaru Daihatsu Rocky di Yogyakarta

Honda e meluncur di Tokyo Motor Show 2019Azwar Ferdian/Kompas.com Honda e meluncur di Tokyo Motor Show 2019

Daya saing Jepang dalam teknologi EV berasal dari keberhasilannya pada kendaraan hybrid. Seperti diketahui, mobil hybrid dan EV bisa dibilang punya komponen yang serupa, saling berbagi.

Toyota meluncurkan mobil hybrid produksi massal pertama di dunia, Prius, pada1997, jauh sebelum Tesla didirikan.

Semenjak itu, produsen mobil Jepang memiliki kekuatan dalam teknologi yang mengontrol bagaimana baterai mengisi dan mengosongkan, dibandingkan sektor lainnya.

Baca juga: Daftar Harga Suzuki Katana Bekas, Mulai Rp 40 Jutaan

ilustrasi mobil listrik Teslaabtc.ng ilustrasi mobil listrik Tesla

Meski begitu, tanpa posisi terdepan dalam penjualan EV, pemegang paten Jepang berisiko kehilangan keunggulan teknologi mereka.

Pada tahun 2020, Tesla menjual lebih banyak kendaraan listrik daripada perusahaan otomotif lainnya.

BYD dan enam perusahaan China lainnya masuk 20 besar, menyumbang sekitar 20 persen dari total penjualan mobil listrik. Adapun dari merek Jepang, Nissan berada peringkat 14 dan Toyota 17.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau