JAKARTA, KOMPAS.com - Pemilik atau pengemudi mobil patut memperhatikan segala komponen sebelum berpergian supaya perjalanan selalu aman dan nyaman, tidak terkecuali pada dinamo ampere.
Sebab diketahui, komponen mobil dapat menyala karena adanya energi listrik yang berasal dari dinamo ampere. Bila bagian tersebut ternyata rusak atau tak berfungsi sewajarnya, bisa-bisa terjadi masalah.
Biasanya, dinamo ampere mobil dicek secara berkala di bengkel resmi untuk mengantisipasi terjadinya kerusakan. Lantas bagaimana bila dalam kondisi darurat?
Baca juga: Krisis Cip Global, Hyundai Berencana Bikin Semikonduktor Sendiri
"Dinamo ampere itu berfungsi sebagai pengganti aki saat mobil dinyalakan. Energi listrik dari dinamo dialirkan ke aki kemudian disalurkan ke komponen mobil yang hanya bisa digerakkan listrik seperti lampu sampai starter," kata Aftersales Division Head Auto2000 Nur Imansyah Tara, Minggu (5/9/2021).
"Bila dinamo ampere masalah, beberapa komponen mobil tidak bisa berfungsi bahkan distarter. Pada keadaan darurat, ada dua cara untuk mengecek bagian ini yaitu mengetes kemagnetan dan tegangan pengisiannya," lanjut dia.
Tes kemagnetan dilakukan di bagian bodi dan pulley dinamo ampere untuk mengecek bila ada kabel kumparan yang terputus.
Untuk mengeceknya, pemilik harus menyiapkan alat yang terbuat dari logam atau besi dan berukuran panjang, seperti batang besi atau obeng, karena posisinya agak di dalam.
Kemudian, buka kap mobil dan cari posisi alternator, setelahnya hidupkan mesin mobil dengan memposisikan kunci ke arah ON.
Baca juga: Polisi Sekat Kendaraan yang Menuju Pantai Anyer dan Carita
Setelahnya, dekatkan obeng di bagian roda pemutar dinamo ampere. Bila menempel, artinya field coil pada rotor dinamo masih bisa berfungsi, begitu pun sebaliknya.
Apabila tidak menempel, berarti ada masalah pada bagian tersebut, seperti adanya kabel putus.
"Kita juga harus mengecek stator coil. Pastikan mesin mobil dalam keadaan hidup, kemudian tempelkan benda logam yang sama di bodi dinamo ampere.
Indikatornya juga sama, kalau menempel, berarti stator coil masih bisa berfungsi dengan normal, bila tidak berarti bermasalah," ujar Imansyah.
Sementara untuk pengecekkan arus dan tegangan dinamo ampere, pemilik harus menyiapkan kunci pas ukuran 10.
Ketika melakukan pengetesan, pastikan juga mesin mobil dalam keadaan menyala, sehingga arus listrik pun bisa dideteksi.
Baca juga: Mobil Penggerak Roda Depan atau Belakang Berpengaruh di Jalan Menanjak?
Tahapannya, di bagian aki mobil, kendorkan baut terminal positif (+) aki, kemudian lepaskan. Apabila mobil langsung mati, berarti dinamo ampere mobil bermasalah.
Jangan lupa, pasang lagi bautnya setelah melakukan pengecekan dengan mematikan mesin mobilnya dulu.
Hati-hati dalam melakukan tes ini karena bisa berpotensi kesetrum. Langkah ini juga jangan dilakukan berulang kali, karena IC regulator pada dinamo ampere bisa rusak karena dilepas pasang terus.
"Tujuannya, kita akan mengecek bila arus dan tegangan dinamo ampere masih cukup untuk menyuplai energi listrik ke seluruh komponen mobil," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.