Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terios Nekat Lawan Arah Saat Macet, Bukti Pengemudi Minim Solidaritas

Kompas.com - 05/09/2021, 10:41 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah rekaman memperlihatkan sebuah mobil Daihatsu Terios melawan arah tengah viral di media sosial setelah diunggah oleh akun instagram Polantas Indonesia, Minggu (5/9/2021).

Dalam rekaman tersebut, terlihat mobil putih tersebut memaksa untuk menghindari kemacetan. Namun, dari arah berlawanan ada mobil Toyota Innova yang hendak melintas. Akibatnya kemacetan pun tak dapat dihindari.

Terkait hal ini, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, pengemudi yang tidak mau antre seperti itu tidak memiliki solidaritas.

Sebab mereka tidak menyikapi masalah di jalan raya dengan matang, dan memikirkan pengemudi lain yang sudah lebih dahulu antre dan tertib.

Baca juga: Truk Tabrak Motor di Zona Aman Sekolah, Ingat Lagi Fungsi Marka Jalan

“Tidak ada yang lebih dipentingkan atau diprioritasnya kecuali damkar atau ambulans. Antre adalah salah satu masalah di jalan raya yang harus dijalani dengan rasa keadilan dan kebersamaan,” ucap Sony saat dihubungi Kompas.com, Minggu (5/9/2021).

Menurut Sony, aksi seperti ini memang kerap terjadi di luar daerah seperti jalur Pantai Utara (Pantura). Para pengemudinya sering mengabaikan faktor keselamatan, dengan pertimbangan ingin cepat atau cari yang lancar.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by POLANTAS INDONESIA (@polantasindonesia)

“Ketika di depan ada mobil yang berhenti atau macet, pengemudi harus berpikir positif kemungkinan besar ada suatu hambatan, jadi lihat dulu kondisinya. Apalagi jalan sempit seperti itu, lalu lintas ramai dan markanya tidak diperbolehkan untuk mendahului. Jadi jangan langsung banting setir ke kanan,” kata dia.

Tidak sedikit pengemudi yang memberi dan mengambil kesempatan saat jalanan macet. Pengemudi yang mengambil kesempatan itulah yang sering mengambil jalur lawan arah atau agresif.

“Pengemudi yang seperti itu (mengambil kesempatan saat jalan macet) sebaiknya dikasih ruang, dan dijauhi. Karena kalau dihambat kadang berujung konflik atau serempet,” ucapnya.

Baca juga: PPnBM 25 Persen, Simak Harga Terbaru Daihatsu Rocky di Yogyakarta

Sony melanjutkan, adalah hal yang wajar jika pengemudi merasa kesal ketika memberi ruang untuk pengemudi agresif. Namun lebih baik biarkan saja selama tidak merugikan, karena pengemudi seperti itu akan kena batunya.

“Pengemudi tipe agresif kalau ditegur bisa konflik. Kecelakaan saja belum tentu membuat mereka jera, jadi harus lebih matang dalam berpikir. Segala sesuatu yang dipaksakan dan tidak dipikirkan secara matang, potensi kecelakaannya bisa tinggi. Dan perlu diingatkan juga, bahwa melawan arus bukanlah hal yang beretika untuk dilakukan,” kata Sony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau