Kapan Harus Jajan Filter Kabin Mobil?

JAKARTA, KOMPAS.com – Salah satu komponen yang memengaruhi kenyamanan penumpang di dalam kabin mobil adalah filter kabin. Sesuai namanya, filter kabin menyaring udara kotor dari luar sehingga kualitas udara di kabin tetap baik.

Namun sayangnya, sebagian orang masih meremehkan filter kabin. Bahkan mereka kurang tahu kalau sebenarnya filter kabin memiliki usia pakai agar tetap berfungsi maksimal.

Arditya Wicaktama, Channel Marketing Manager Bosch Automotive Aftermarket Indonesia mengatakan, filter kabin merupakan komponen yang harus diganti secara berkala, yaitu setiap 10.000 km.

Baca juga: Punya Saldo Tabungan Minimal Rp 18 Juta, Baru Bisa Beli Xpander

Lihat Foto

Filter kabin Bosch Aeristo Premium(DOK. BOSCH)

“Filter kabin yang kotor sudah tidak lagi mampu menyaring udara dengan optimal. Apabila dibiarkan, kualitas udara yang tersirkulasi dalam kendaraan justru bisa menimbulkan bau tidak sedap dan memicu gangguan kesehatan,” ucapnya dalam acara Bosch Bengkel Talks 2, Rabu (25/8/2021).

Selain itu, Arditya tidak menyarankan untuk memakai ulang filter kabin yang dibersihkan. Karena efeknya, filter kabin jadi tidak menyaring udara dari luar dengan sempurna.

“Misalnya filter udara yang baru bisa menyaring 98 persen partikel udara. Jika digunakan ulang, pasti level penyaringannya di bawah tadi, tidak sampai 98 persen,” ucap Arditya.

Baca juga: Adu Angkot, Mesin Suzuki Carry dan Daihatsu Gran Max

Jika mau mengganti filter kabin, sebenarnya tidak perlu ke bengkel, karena bisa dilakukan sendiri di rumah. Pertama ketahui dahulu di mana lokasi filter kabin, kebanyakan berada di balik glove box.

Kemudian tukar filter kabin yang lama dengan yang baru dan tutup lagi dengan memasang glove box. Cara ini sangat mudah, jadi jangan sampai terlambat saat mau mengganti filter kabin.