JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu komponen pada mobil yang cukup penting yakni fan belt. Pasalnya komponen ini memiliki fungsi penting karena berhubungan langsung dengan beberapa komponen sekaligus, seperti kompresor AC dan hidrolik power steering.
Fan belt berfungsi memindahkan tenaga dari crankshaft (poros engkol mesin) menuju poros penggerak seperti pulley AC, pulley hidrolik power steering, pulley alternator, hingga pulley untuk menggerakkan water pump.
Baca juga: Bus Baru Arema FC dari Karoseri Adiputro, Ada PS5 di Kabin
Pada beberapa tipe mobil, pemakaian fan belt juga berbeda-beda jumlahnya. Ada yang hanya menggunakan satu buah fan belt, tetapi ada juga yang sampai menggunakan tiga buah fan belt.
Fan belt memiliki peran penting pada mobil, oleh karena itu kondisi fan belt juga harus dipastikan tetap bagus sehingga tidak berpengaruh terhadap komponen lainnya.
Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, ciri fan belt yang sudah harus diganti dapat dilihat secara langsung dari bentuk fisiknya.
“Kalau sudah aus kondisinya akan getas dan retak-retak di bagian dalamnya,” kata Didi kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Baca juga: Update Harga Daihatsu Rocky di Solo per Agustus 2021
Selain getas dan retak, ada juga ciri fisik lain yang dapat dilihat oleh pemilik mobil yakni fan belt sudah terlihat mengendur.
Fan belt yang rusak akan terlihat kendur dan tidak terpasang dengan benar. Sebaiknya jangan gunakan Fan belt kendur karena dapat membuat ritmenya tidak sesuai dengan timing yang seharusnya. Timing yang tidak tepat akan sangat memengaruhi kinerja komponen mesin lainnya.
Selanjutnya yakni gerigi Fan belt sudah muali aus. Fan belt punya dua sisi permukaan, yaitu halus dan bergerigi. Jika gerigi sudah tampak aus atau bahkan hilang, maka penggantian harus segera dilakukan. Gerigi yang aus dapat membuat daya cengkram Fan belt menurun.
Baca juga: Honda Dream 125, Astrea dengan Nuansa Lebih Mewah
Selain dari ciri fisik, fan belt yang sudah harus diganti juga memiliki ciri lain. Ciri tersebut yakni fan belt akan megeluarkan suara berdecit pada saat mesin mobil dihidupkan.
“Bisa saja berdecit, tapi dicek dulu apakah beltnya yang sudah aus atau sistem pengencangannya yang kurang atau bermasalah,” ucap Didi.
Penyetelan fan belt harus dilakukan dengan tepat, harus dipastikan terpasang pada pulley dan memastikan kekencangannya. Fan belt yang dipasang terlalu kencang akan membuatnya cepat rusak. Sebaliknya, fan belt yang dipasang kendur tidak akan berfungsi dengan efektif pada mesin mobil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.