Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perhatikan Ini jika Ingin Main Motor Klasik

Kompas.com - 14/07/2021, 11:42 WIB
Gilang Satria,
Aditya Maulana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Main sepeda motor tua atau motor klasik punya kepuasan tersendiri. Selain bentuknya yang berbeda, motor klasik juga punya nilai ekonomi tinggi.

Tak heran jika kemudian ada yang menjadikan motor klasik sebagai objek investasi. Sebab harganya bisa tembus puluhan bahkan ratusan juta rupiah.

Rizki Arif, dari Antik Motor Kediri mengatakan, sebelum memutuskan membeli motor klasik, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah suku cadang.

Baca juga: PPKM Darurat, Kemenhub Bikin Aturan Baru di Lintas Ketapang-Gilimanuk

Motor Vespa klasik dipamerkan saat ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2017 di JI Expo, Kemayoran, Jakarta, Sabtu (29/4/2017). Ajang pameran otomotif terbesar di Indonesia ini akan berlangsung hingga 7 Mei mendatang. KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMOKRISTIANTO PURNOMO Motor Vespa klasik dipamerkan saat ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2017 di JI Expo, Kemayoran, Jakarta, Sabtu (29/4/2017). Ajang pameran otomotif terbesar di Indonesia ini akan berlangsung hingga 7 Mei mendatang. KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO

"Tapi, sebelumnya lebih baik jika berkonsultasi dulu dengan orang yang lebih paham mengenai motor tua atau motor klasik," ujar Rizki, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

Selain suku cadang, Rizki mengatakan, yang tak kalah penting lainnya adalah kelengkapan surat-suratnya. Kalau untuk bodi dan mesin, bisa dibangun ulang.

"Saran saya untuk yang baru mau sebaiknya beli yang sudah jadi saja. Kecuali, memang ingin bersusah payah mencari suku cadang motornya," kata Rizki.

Tapi katanya, beli motor tua yang sudah jadi akan lebih mahal dibandingkan membeli motor tua yang masih bahan.

Baca juga: Cara Cek Asli atau Palsu Stiker Hologram STNK

Motor klasik legendaris yang diabadikan Sampoerna.Agung Kurniawan Motor klasik legendaris yang diabadikan Sampoerna.

Rizki mengatakan, motor tua yang bisa dijadikan investasi adalah buatan tahun 80'an ke bawah, karena menurutnya banyak diburu pecinta motor klasik.

"Setiap tahun, pasti naik harganya, bukan malah semakin turun. Tapi, dengan catatan kondisinya juga terawat," ujar Rizki.

Motor tua yang masih bahan pun tetap banyak yang mencari. Istilah "bahan" adalah motor atau yang kondisinya jauh dari kata baik, baik dari tampilan maupun mesinnya.

"Motor yang masih bahan tetap bisa untuk investasi. Tapi, paling baik tetap harusnya direstorasi dahulu, baru disimpan. Jadi, nilainya akan semakin bertambah," kata Rizki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau