JAKARTA, KOMPAS.com - Sistem kelistrikan pada sepeda motor termasuk bagian yang paling vital. Apalagi, untuk motor zaman sekarang yang sudah mengadopsi teknologi injeksi.
Sistem kelistrikan sepeda motor juga dilengkapi komponen pengaman untuk menghindari korsleting. Komponen tersebut adalah Fuse atau dalam bahasa sehari-hari sering disebut dengan istilah sekring.
Baca juga: Cegah Korsleting, Jangan Semprot 2 Bagian ini di Motor Listrik
Ukuran komponen ini memang kecil, tapi memiliki fungsi besar dalam satu rangkaian kelistrikan pada sepeda motor. Sekring berfungsi untuk memutus arus listrik berlebih.
Sub Dept Head Technical Service PT Daya Adicipta Motora (DAM), Ade Rohman, mengatakan, sekring akan otomatis terputus atau memutuskan aliran listrik, jika dalam rangkaian kelistrikannya terjadi korsleting atau hubungan pendek yang bisa menyebabkan kebakaran atau kerusakan.
“Terputusnya aliran listrik tersebut, akan manghilangkan atau menurunkan potensi terjadinya kerusakan yang lebih parah baik itu pada komponen kelistrikannya maupun komkabel kabel dan komponen lainnya,” ujar Ade, dalam keterangan resminya.
Baca juga: Musim Hujan Masih Lama, Awas Korsleting pada Lampu Motor Modifikasi
Ade menambahkan, dengan sekring, rangkaian kelistrikan akan terjamin keamanannya jika terjadi hubungan arus pendek atau aliran arus listrik berlebih yang disebabkan oleh banyak faktor.
Maka itu, untuk mencegah terjadinya korsleting dan masalah lain pada sepeda motor, pemilik sepeda motor perlu melakukan pemeriksaan dan perawatan berkala.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.