JAKARTA, KOMPAS.com - Pada mesin kendaraan seperti mobil, terdapat satu komponen yang terbuat dari karet khusus, yaitu seal klep.
Seal klep berada di bushing dudukan klep. Fungsinya adalah menjadi penyekat antara mesin dengan klep yang berada di ruang bakar.
Meski seal klep terbuat dari karet khusus yang tahan terhadap suhu tinggi, lama-kelamaan komponen ini dapat aus dan rusak akibat termakan usia.
Namun, Didi Ahadi, Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor mengatakan bahwa seal klep tidak bisa diperhitungkan usia masa pakainya.
Baca juga: Cara Mengatasi Ban Tubeless yang Kena Paku di Jalan
Cara mengetahui kapan waktunya mengganti seal klep adalah dengan mengenali gejala-gejalanya. Gejala yang paling umum terlihat adalah mobil mengeluarkan asap yang cukup pekat dari knalpot.
"Tandanya bisa dari asap knalpot yang keluar berwarna pekat. Ini disebabkan oli masuk ke ruang bakar dan ikut terbakar," ungkap Didi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (1/6/2021).
Seal klep yang bertugas menahan oli mesin gagal membendungnya. Saat klep bergerak naik dan turun maka oli akan merembes masuk ke ruang bakar.
Baca juga: Sudah Waktunya Indonesia Terapkan Aturan Cabut SIM
Dengan oli mesin yang merembes masuk ke ruang bakar dan turut terbakar, maka volume oli pun lebih cepat berkurang. Ini merupakan gejala yang kedua. Konsumsi oli yang boros.
Oleh karena itu, pemilik mobil perlu untuk mengecek volume oli mesin secara rutin. Meski penyusutan volume oli bisa disebabkan oleh berbagai faktor, namun perlu diwaspadai bisa jadi diakibatkan oleh kerusakan seal klep.
Jika kedua gejala tersebut terjadi dalam waktu yang bersamaan, segera cek dan pastikan kondisi seal klep. Ganti dengan yang baru jika memang seal pada salah satu klep sudah mulai rusak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.