JAKARTA, KOMPAS.com - Spion sepeda motor tak hanya menjadi alat kelengkapan berkendara, tapi juga dapat dijadikan aksesori. Saat modifikasi, tak sedikit pemilik motor yang mengganti spion.
Namun, tidak semua spion memiliki drat atau ulir yang sama. Beberapa pabrikan motor dibekali dengan drat terbalik atau tidak searah dengan jarum jam.
Sementara pada umumnya, untuk mengencangkan diputar ke kanan dan sebaliknya untuk membuka. Tapi, ini diputar ke kiri untuk mengencangkan.
Baca juga: Pengendara Motor Sering Senggol Spion Mobil Saat Macet
Salah satu yang menggunakan drat spion tersebut adalah Yamaha. Tapi, hanya berlaku untuk sebelah kanan. Jadi, diputar berlawanan arah jarum jam untuk mengencangkan.
Sementara untuk spion sebelah kiri, dikencangkannya diputar dengan searah jarum jam dan membukanya diputar ke kiri.
Sedangkan pada motor Honda, baik sebelah kiri dan kanan tetap sama, mengencangkannya searah jarum jam dan sebaliknya untuk membuka.
Ridwan Arifin, Service Education PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), mengatakan, hal tersebut dibuat demikian karena mempertimbangkan faktor keamanan berkendara.
Baca juga: Pahami Risiko Pakai Kaca Spion Kecil di Sepeda Motor
"Jika yang kanan dibuat mengencangkannya searah jarum jam, saat bersenggolan dengan objek lain, bisa mengganggu keseimbangan berkendara. Tapi, jika dibuat mengencangkannya berlawanan jarum jam, spion hanya kendur saja atau membuka," ujar Ridwan, saat dihubungi Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Ridwan menambahkan, hal tersebut berlaku juga untuk spion sebelah kiri. Model drat seperti ini juga diterapkan pada seluruh motor Yamaha.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.