Libur Lebaran di Rumah Aja, Begini Cara Ganti Air Radiator Sendiri

JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk menjaga temperatur mesin, setiap mobil dilengkapi dengan sistem pendingin cairan atau radiator. Jika komponen ini tidak bekerja secara optimal, maka mobil bisa mogok karena mesin terlalu panas alias overheat.

Agar kondisinya tetap prima, maka radiator juga penting untuk dirawat secara rutin. Selain memperhatikan kondisi radiatornya, cairannya juga sebaiknya diganti secara berkala.

Bambang Supriadi, Head Product Improvement/EDER Dept Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM), mengatakan, sebaiknya pergantian air radiator itu setiap 20.000 kilometer atau jika airnya sudah terlihat keruh karena jarang digunakan.

Baca juga: Simak Waktu Ideal Mengganti Air Radiator Mobil

"Supaya aman, setiap servis berkala minta dilakukan pengecekan kembali saja,” ujar Bambang, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Bambang mengatakan, adanya kebocoran pada sirip radiator atau bagian waterpump mobil biasanya menjadi penyebab utama terjadi overheat. Sebab, terjadi korosi di kisi-kisi radiator mobil.

autoguru.com.au Ilustrasi reservoir air radiator

Saat libur lebaran, pemilik mobil yang tidak mudik juga bisa memanfaatkannya dengan mengganti air radiator mobil sendiri.

Didi Ahadi, Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM), mengatakan, mengganti air radiator sebenarnya mudah dan bisa dilakukan sendiri di rumah, yang terpenting pastikan kondisi mesin dalam keadaan dingin.

Baca juga: Jangan Terlalu Sering, Pahami Dampak Isi Radiator Pakai Air Biasa

"Tahap pertama yang harus dilakukan adalah membuka tutup lubang bagian atas, lalu buka baut pembuangan radiator yang ada di bagian bawah. Gunakan baki atau ember untuk menampung airnya," kata Didi.

Setekah itu, Didi menambahkan, tutup pembuangan air bagian bawah dan isi radiator dengan cairan pendingin. Jangan lupa cek cairan di cadangannya, dan periksa tidak ada kebocoran.