Krisis Oksigen karena Pandemi, Produsen Otomotif di India Tutup Pabrik

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di India mengalami lonjakan yang luar biasa. Kondisi ini memaksa pabrikan otomotif di sana untuk menutup pabriknya sementara.

Dikutip dari Bikesrepublic.com, Minggu (2/5/2021), India mencatatkan rekor tertinggi pada 28 April 2021. Tercatat ada penambahan 360.960 kasus baru positf Covid-19 dan 3.293 kematian, dalam satu hari.

Baca juga: Tsunami Covid-19 di India, Bagaimana Nasib Impor Suzuki dan Kia

Kondisi ini membuat rumah sakit dan institusi kesehatan lainnya menghadapi keterbatasan oksigen yang luar biasa untuk merawat pasien Covid-19.

paultan.org Suasana pabrik baru KTM di Filipina.

Dengan oksigen industri menjadi komponen utama dalam proses manufaktur, beberapa pabrikan mobil dan motor di India mengumumkan keputusannya untuk menutup pabriknya selama beberapa hari guna mengalihkan penggunaan oksigen cair untuk melawan Covid-19.

Kementerian Dalam Negeri di India juga sudah melarang penggunaan oksigen industri mulai 22 April 2021 untuk memastikan tidak ada pembatasan pergerakan oksigen medis.

Baca juga: Kasus Covid-19 di India Makin Parah, Produksi Motor KTM Terhambat

Pemain utama, seperti Honda India dan Bajaj Auto adalah beberapa pabrikan yang sudah mengumumkan akan menutup pabriknya sementara.

Di Indonesia, tak sedikit kendaraan yang didatangkan dari India, baik mobil atau motor. Kondisi ini tentu akan berdampak pada pengiriman atau ketersediaan barang.